WONOGIRI, KOMPAS.com - Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada melarang anak buahnya membawa senjata api saat mengamankan jalannya konser Band Noah yang menjadi rangkaian HUT Ke-282 Kabupaten Wonogiri di Alun-Alun Giri Krida Bakti Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah nanti malam.
“Berbicara pengalaman yang terjadi kemarin di Kabupaten Gunungkidul. Tadi saya sudah mengimbau kepada seluruh anggota dan saya perintahkan pada saat pengamanan tidak mambawa senjata api. Jadi SOP-nya kami tidak membawa senjata api,” ujar Indra, saapan akrab Kapolres Wonogiri kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2023).
Namun bila terjadi kericuhan, kata Indra, Polres Wonogiri sudah menyiapkan pasukan dari Brimob sebanyak 45 orang. Tim pasukan Brimob berada di Polres Wonogiri itu siap bergerak kapan saja untuk mengatasi bila terjadi huru-hara hingga anarkis di area konser Noah.
Baca juga: Warga Gunungkidul Tewas Tertembak, Kapolda DIY Sebut Briptu MK Sudah Ditahan
Tak hanya itu, Polres Wonogiri juga menyiapkan enam anjing pelacak. Keenam anjing pintar itu memiliki kemampuan mendeteksi penonton yang membawa miras, senjata tajam hingga narkoba.
Keenam anjing itu ditempatkan di pintu-pintu masuk lokasi konser. “Anjing pelacak juga kami kerahkan saat acara berlangsung,” kata Indra.
Indra mengatakan total personel yang dikerahkan untuk pengamanan sebanyak 765 orang. Rinciannya, 600 personel dari Polres Wonogiri, 120 bantuan dari empat polres sekitar dan 45 anggota Brimobda Polda Jateng.
Menurut Indra, tiga hari sebelum konser, Polres Wonogiri sudah melakukan operasi penyakit masyarakat dengan sasaran, obat-obatan terlarang. Tak hanya itu, Polres Wonogiri juga menggalang tokoh-tokoh perguruan pencak silat sebagai deteksi dini.
“Kami meminta agar saat konser nanti anggota perguruan yang mau nonton tidak membawa bendera atau atribut dari masing-masing perguruan,” kata Indra.
Ia mengatakan beberapa tenaga kesehatan dan mobil ambulans juga diterjunkan di lima titik di area konser Noah.
Baca juga: Letusan Senjata Polisi Tewaskan Warga, Kapolres Gunungkidul Minta Maaf
Dengan demikian, bila ditemukan penonton pingsan langsung dapat diambil tindakan penyelamatan dibawa ke rumah sakit rujukan. Terlebih diprediksikan konser Noah gratis itu akan dihadiri sekitar 10.000 orang.
Indra mengatakan bagi warga yang akan menonton dilakukan skrining atau pemeriksaan secara berlapis.
Pemeriksaan awal dilakukan di wilayah –wilayah perbatasan dalam bentuk razia kendaraan. Tindakan itu untuk memastikan penonton tidak membawa miras atau sementara terpengaruh miras, membawa senjata tajam dan obat-obatan terlarang.
Selain itu, pemeriksaan badan juga dilakukan kepada penonton saat hendak masuk ke area konser Noah.
Dengan demikian, pemeriksaan dilakukan secara berlapis karena masa penonton tidak hanya berasal dari Kabupaten Wonogiri saja. Diperkirakan penonton akan dari datang wilayah Solo raya hingga Semarang.
“Sehingga dipastikan saat masuk lokasi, penonton benar-benar bersih tidak ada unsur miras, narkoba dan senjata tajam. Hal-hal yang boleh dan tidak boleh sudah kami sosialisasikan di media sosial sejak pekan lalu,” ungkap Indra.
Baca juga: Polisi yang Tembak Remaja Saat Acara Dangdut di Gunungkidul Terungkap Sedang Menjalani Demosi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.