Mengingat, hanya 14 armada trans Jateng yang beroperasi di setiap koridor, operator existing lokal di luar Trans Jateng itu masih bisa berjalan berdampingan setiap harinya.
"Jadi, kalau mereka secara prinsipnya tidak ada kegiatan, penumpang tidak akan naik ke Trans Jateng semua gitu loh, pasti ada penumpang yang naik ke operator yang lain gitu. Bahkan, kemudian terjadi simbiosis jadi operator existing ini bisa menjadi angkutan terusan, menjadi angkutan feeder melanjutkan ke lokasi yang tidak kami layani rutenya," ujar dia.
Pihaknya mengaku telah turun lapangan untuk mengecek adanya masalah para operator existing dengan Trans Jateng. Namun, Joko mengeklaim tak mendapati adanya masalah apapun.
Baca juga: Pramujasa Trans Jateng Rute Magelang-Purworejo Dilatih Bahasa Isyarat
"Sampai sekarang kami cek, apa bener ada masalah? Kami cek di lapangan, operator existing enggak ada masalah. Secara normal, tetap ada pelanggan seperti biasa, enggak ada masalah. PO Sumber Alam juga salah satu bagian dari konsorsium yang ada di Purworejo," beber dia.
Pihaknya menyangkal semua tuduhan yang diarahkan kepada Trans Jateng.
Apalagi, bila dikatakan Trans Jateng ingin menjatuhkan para pengusaha dan sopir angkutan umum.
"Yang dituduhkan kurang tepat. Masyarakat memang sangat membutuhkan ini. Apa yang bilang sampai digebuki, kan enggak mungkin," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.