MAGELANG, KOMPAS.com - Puluhan pramujasa Trans Jateng mengikuti pelatihan bahasa isyarat dan etika berkomunikasi terhadap penyandang disabilitas, di Terminal Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (18/5/2022).
Para peserta merupakan pramujasa Trans Jateng rute Magelang-Purworejo, meliputi penjaga tiket kondektur dan penjaga shelter.
Mereka mendapatkan materi dari narasumber Hendry Hernowo, Koordinator Hukum dan Kebijakan Forum Inklusi Disabilitas Kabupaten Magelang.
Baca juga: Picu Tawuran, Polresta Magelang Kota Ringkus Seorang Pelaku Pembacokan, 2 Lainnya Masih Buron
Sekitar tiga jam lebih para peserta mendapat materi mengenali jenis-jenis disabilitas. Selain itu dibekali dengan kemampuan bahasa isyarat berikut etika dan etika berkomunikasi.
Hendry mengatakan, pelatihan kali ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan pelayanan Trans Jateng terutama bagi kaum disabilitas.
Kemudian, untuk menyamakan perspektif dengan inklusi disabilitas serta memberikan pemikiran luas isu disabilitas bagi karyawan Trans Jateng.
"Saya kira ini adalah langkah awal, karena pramujasa yang pertama berinteraksi, istilahnya ujung tombak dari layanan Trans Jateng," kata Hendry, dalam keterangan pers tertulis, Rabu (18/5/2022).
Hendry berharap, ke depan kaum disabilitas mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk bisa bekerja pada layanan Trans Jateng sesuai kualifikasi.
Baca juga: Bus Trans Jateng Koridor Semarang-Grobogan Diluncurkan, Miliki 51 Titik Pemberhentian
Dia juga menceritakan pengalamannya sebagai penumpang Trans Jateng, yang telah memberikan layanan dan fasilitas yang ekstra bagi disabilitas.
"Saya itu penumpang aktif, tiap sepekan saya naik Trans Jateng. Tidak ada keluhan, karena memang ramah. ada tempat duduk sendiri. Dan, saya senang bisa diajak kerjasama," imbuhnya.