KOMPAS.com-Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah pusat mengambil alih perbaikan jalan rusak di Jambi yang berstatus jalan provinsi dan jalan kabupaten.
Namun, tidak disebutkan panjang dan jumlah ruas jalan yang diambil alih perbaikannya.
"Kita pemerintah pusat akan ambil alih, karena yang namanya jalan logistik dan produksi itu sangat penting sekali, apalagi rusak parah, harus segera dikerjakan," kata Jokowi Jokowi saat meninjau jalan rusak di Desa Sungai Gelam, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (16/5/2023).
Baca juga: Sempat Disinggung Arinal Saat Jokowi Sidak Jalan Rusak, Dishub: Kewenangan Overloading di Pusat
Jokowi menyebutkan, terdapat 1.030 kilometer jalan provinsi di Jambi, tapi 250 kilometer di antaranya dalam kondisi rusak.
Selain itu, ada 1.300 kilometer jalan nasional di Jambi, yang rusak 130 kilometer.
"Ya rusak parah, orang sudah merasakan sendiri kok, masak harus saya sampaikan," sebut Jokowi, sembari sedikit tertawa.
Dinas Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi menyatakan, dari 1.032.844 kilometer yang ada, 77,36 persen dalam kondisi mantap.
Sedangkan untuk kerusakan ringan mencapai 15,9 persen atau 164,738 kilometer dan rusak berat 6,6 persen atau 69,051 kilometer.
Baca juga: Kunjungi SMKN 4 Jambi, Jokowi Pesan 2 Kemeja Warna Putih Karya Siswa
Staff Kehumasan Dinas PUPR Provinsi Jambi, Dheny Ivantriesyana mengatakan tahun ini ditargetkan jalan dalam kondisi mantap hingga 80 persen.
“Di antaranya ada pembangunan multiyears di ruas jalan Suak Kandis, Batang Asai dan ruas jalan di Tanjabtim (Tanjung Jabung Timur),” kata Dheny pada Senin (15/5/2023).