Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan Pelaku Pembacokan Siswa SMK di Bogor di Yogya, 2 Bulan Buron

Kompas.com - 12/05/2023, 17:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pelarian ASR alias Tukul, eksekutor utama tewasnya Arya Saputra pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor terhenti di Yogyakarta.

Ia berhasil ditangkap oleh tim Polresta Bogor Kota setelah buron selama dua bulan.

Tertangkapnya Tukul di Yogyakarta menjadi hasil yang baik bagi publik yang terus memperhatikan kasus ini.

Di balik tertangkapnya Tukul, ada alasan tersendiri bagi jajaran Polresta Bogor Kota menyisir daerah Yogyakarta.

Ternyata, jajaran Polresta Bogor Kota sudah dua kali melakukan pengejaran Tukul di daerah Yogyakarta dalam waktu yang berbeda.

Baca juga: Akhir Pelarian Tukul, Eksekutor Pembacok Murid SMK di Bogor yang Kerap Berpindah-pindah Tempat

"Iya sudah dua kali. Awal itu bulan puasa tanggal 5 April. Itu awal ngejarnya. Kita dapat info disana (Yogyakarta) kita kejar kesana," kata anggota opsnal Jatantras Briptu Heru Setiaji yang ikut menangkap Tukul saat disambangi di komplek Aspol Panaragan, Jumat (12/5/2023).

Heru menjelaskan, saat itu, tim berada di Yogyakarta selama lima hari.

Beberapa titik wilayah di Yogyakarta langsung dilakukan penyisiran. Mulai dari daerah Bantul, Sleman, serta Terminal Giwangan.

"Tukul ini sudah disana saat itu. Kita disana 4-5 hari awalnya," jelas Heru.

"Yang paling kita curigai itu ada di Terminal Giwangan. Karena kan dia menurut informasi, berangkat dari Jakarta menggunakan bus turun disitu (Terminal Giwangan)," tambah Heru.

Namun, upaya pencarian Tukul, saat itu nihil hasil karena tim kekurangan informasi ketika melakukan pencarian.

Baca juga: 2 Bulan Buron, Eksekutor Pembacok Siswa SMK di Bogor Akhirnya Ditangkap

"Kita saat itu kurang info. Tapi, kita sudah tau kalau dia disana.Kita juga nyari ke warga ga ada yang kenal saat itu. Kita buntu disitu," ungkap Heru.

Akhirnya, tim dengan jumlah lima orang ini memutuskan balik kanan ke Kota Bogor. Rencana penangkapan pun kembali dimatangkan.

Kembali ke Yogya setelah lebaran

Tim yang mencari melakukan penyisiran kembali ke kediaman Tukul yang diketahui berada di Gunung Putri.

Namun, hasilnya pun nihil. Tim kembali gagal menangkap Tukul.

"Tapi, kita nunggu dengan harapan mudah mudahan lebaran pulang. Ternyata dia ga pulang juga. Saat itu kita geser ke arah rumahnya," kata Heru.

Tim pun sempat dibuat putus asa terkait upaya penangkapan Tukul ini. Walaupun titik kebaradaan Tukul sudah dikantongi secara detail.

Setelah hari raya Idul Fitri, tim pun kembali bertolak ke Yogyakarta.

"Udahlah kita tarik lagi rencanain lagi. Dan kita beres lebaran tanggal 4 Mei kita berangkat," ungkapnya.

Baca juga: Hampir Sebulan, Eksekutor Pembacok Siswa SMK di Bogor Belum Tertangkap, Tempat Sembunyi Sulitkan Polisi

Kurang lebih dalam waktu seminggu, pencarian Tim membuahkan hasil dengan ditangkapnya Tukul di salah satu warung wilayah Bantul.

"Kurang lebih kita seminggu disana. Dan akhirnya dapat. Tapi, kendalanya sempat ada lagi. Kendalanya kita mencari lagi sesuai informasi. Kendalanya cuman sama ga ada yang pernah liat dan tidak ada yang kenal. Kita nyisir terus akhirnya. Rupanya dia berada di warung," jelas Heru.

Tim kemudian menginterogasi yang bersangkutan hingga mengaku bahwa dirinya adalah Tukul.

"Saat itu dia sedang kerja disitu. Dia kerjanya sebagai penyaji makan. Dia baru berapa hari kerja disitu," tambahnya.

Langsung saja, tanpa pikir panjang, tim yang berangkat saat itu, langsung membawa Tukul ke Kota Bogor.

Baca juga: Eksekutor Pembacok Siswa SMK di Bogor Masih Buron, Polisi: Dia Berpindah-pindah Tempat

"Langsung saja kita masukan mobil dan tangannya kita borgol karena SOP kita kan. Kita pamitan sama petugas disana kan karena sudah dibantu," tandasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ramdhan Triyadi Bempah | Editor : Nursita Sari), TribunnewsBogor.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com