Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Kulit Harimau Ditangkap, Pemburu dari Hutan TNKS Masih Diburu Polisi

Kompas.com - 05/05/2023, 15:11 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com- Polisi menangkap seorang penjual kulit harimau sumatera berinisial Y (38) saat ingin bertransaksi kulit hewan yang dilindungi tersebut.

"Kita tangkap pelaku saat berada di hotel dan sedang ingin melakukan transaksi jual beli hewan dilindungi, harimau Sumatera," kata Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Edi Mardi Siswoyo, melalui sambungan telepon, Jumat (5/5/2023).

Ia mengatakan belum mengetahui tujuan kulit harimau akan dijual. Pasalnya sebelum pelaku melakukan transaksi sudah terlebih dahulu ditangkap.

Baca juga: Viral Video Harimau Sumatera Memangsa Sapi Warga di Tangkahan Sumut

Kendati demikian, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan, untuk membongkar jaringan perdagangan satwa.

Atas penangkapan Y, warga Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini polisi telah mengantongi identitas pemburu harimau yang beroperasi di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

"Pelaku dapatkan kulit harimau dari pemburu yang memasang jerat harimau di hutan TNKS," kata Edi.

Pemburu harimau di TNKS sekarang tengah dalam pengejaran polisi. Pihak kepolisian sangat berkomitmen untuk menjaga kelestarian harimau di hutan tersisa TNKS.

Baca juga: Andi Sukerman Tewas Diduga Diterkam Harimau Saat Panen Karet, Ditemukan Ibunya dengan Kondisi Mengenaskan

Pelaku Y telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

"Dia terancam pidana penjara maksimal 5 tahun dan denda Rp 200 juta," kata Edi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hilang Misterius, Bocah 4 Tahun di Pemalang Ditemukan Meninggal

Hilang Misterius, Bocah 4 Tahun di Pemalang Ditemukan Meninggal

Regional
Desa Sei Limau di Pulau Sebatik Dinobatkan KPK Sebagai Desa Percontohan Anti Korupsi

Desa Sei Limau di Pulau Sebatik Dinobatkan KPK Sebagai Desa Percontohan Anti Korupsi

Regional
Tak Ada Debat Khusus Cawapres, Gibran: Saya Mengikuti Keputusan KPU

Tak Ada Debat Khusus Cawapres, Gibran: Saya Mengikuti Keputusan KPU

Regional
Pelajar SMK di Kepahiang Tewas Dibunuh Teman Sekolahnya, Pelaku Tersinggung Omongan Korban

Pelajar SMK di Kepahiang Tewas Dibunuh Teman Sekolahnya, Pelaku Tersinggung Omongan Korban

Regional
Di Ende, Ganjar Minta Pendukung Tak Sakiti Perasaan Orang Lain

Di Ende, Ganjar Minta Pendukung Tak Sakiti Perasaan Orang Lain

Regional
Gara-gara Ayam Goreng, Suami di Kalsel Aniaya Istrinya hingga Terluka

Gara-gara Ayam Goreng, Suami di Kalsel Aniaya Istrinya hingga Terluka

Regional
3 Mahasiswa Keroyok Temannya gara-gara Komentar di Medsos

3 Mahasiswa Keroyok Temannya gara-gara Komentar di Medsos

Regional
Merapi Muntahkan Awan Panas, Dua Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Merapi Muntahkan Awan Panas, Dua Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Regional
Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Regional
Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo 'Gemoy' Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo "Gemoy" Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Regional
Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Regional
Pengemis 'Elite' Seminggu Menginap di Hotel, Terjaring Razia Satpol PP Ponorogo

Pengemis "Elite" Seminggu Menginap di Hotel, Terjaring Razia Satpol PP Ponorogo

Regional
Kampanye Perdana, Prabowo Disambut Ribuan Santri di Ponpes Tasikmalaya

Kampanye Perdana, Prabowo Disambut Ribuan Santri di Ponpes Tasikmalaya

Regional
Hendak ke Pasar, Nenek di Lampung Diculik dan Dirampas Uangnya Rp 25 Juta

Hendak ke Pasar, Nenek di Lampung Diculik dan Dirampas Uangnya Rp 25 Juta

Regional
Pelajar di Bogor Tewas Dibacok Sepulang Sekolah, Bukan Kasus Pertama

Pelajar di Bogor Tewas Dibacok Sepulang Sekolah, Bukan Kasus Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com