Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Pesilat Berbuat Onar di Lamongan Selama 5 Bulan, Mayoritas Lakukan Kekerasan

Kompas.com - 05/05/2023, 14:56 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Sementara itu, Akay mengatakan, empat orang tersangka anak yang masih di bawah umur tidak ditahan sesuai dengan Sistem Peradilan Pidana terhadap Anak (SPPA).

"Dilihat dari motifnya juga bermacam-macam. Ada yang lihat orang lewat dan tidak suka kemudian digebuki, bleyer-bleyer (motor), ada juga yang awalnya saling mengolok-olok. Sementara kalau aksi balas dendam (motifnya) sampai saat ini belum ada," kata Akay.

Upaya polisi

Akay tidak menutupi bahwa di Kabupaten Lamongan terdapat banyak perguruan silat. Beberapa di antaranya memiliki banyak pengikut.

Baca juga: Polisi Proses Hukum Aksi Pengeroyokan yang Tewaskan Terduga Pencuri Kambing di Blitar

 

Guna mencegah gesekan di antara perguruan silat, pihaknya bersama Forkopimda Lamongan dan juga instansi terkait sudah berulang kali mengumpulkan tokoh dan pimpinan perguruan silat di Lamongan.

"Salah satu upaya yang kami lakukan untuk meminimalisir supaya tidak ada kejadian gesekan antar perguruan silat di tingkat grass root. Selama bulan puasa kemarin saja kami melakukan tidak kurang dari tiga kali kegiatan pengumpulan. Termasuk di tingkat kecamatan, Pak Camat mengumpulkan semuanya bertujuan untuk mempererat hubungan, dengan harapan gesekan tidak terjadi lagi," tutur Akay.

Selain upaya bersama pihak terkait tersebut, Polres Lamongan melalui Sat Reskrim, Lantas maupun bagian Intel, kata Akay, juga rajin turun ke lapangan untuk melakukan monitoring.

"Tujuannya untuk mengawasi, bilamana ada kejadian seperti itu dapat cepat kita antisipasi dan agar tidak berkembang luas," ucap Akay.

Penyesalan tersangka

Agus (25), salah seorang tersangka mengaku ia menyesal melakukan perbuatan tersebut saat ditanya oleh Akay di hadapan awak media.

Baca juga: Petani di Sikka Digigit Buaya Saat Menangkap Ikan di Sungai

 

Agus juga merasa kapok dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Ia mengaku akan berubah menjadi baik.

"Saya menyesal Pak. Saya tidak akan berbuat seperti itu lagi, saya akan berubah menjadi baik," tutur Agus, ketika ditanya oleh Akay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Kakak Beradik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Beradik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com