Misteri Kematian Tukang Ojek di Maluku Tengah, Korban Alami Luka Robek di Perut dan Wajah

KOMPAS.com - Mayat seorang warga ditemukan tergeletak di jalan alternatif di Kabupaten Maluku Tengah pada Senin (1/5/2023).

Korban yang diketahui bernama Kasim Wael ditemukan tewas dalam kondisi terluka di bagian pertu dan wajah akibat benda tajam di Dusun Waipot.

Penyebab kematian warga Desa Wakal, Kecamatan Leihitu itu pun masih diselidiki kepolisian.

Polisi menduga mayat tersebut merupakan korban penganiayan dan pembunuhan.

Baca juga: Tukang Ojek di Maluku Tengah Ditemukan Tewas di Jalan, Diduga Korban Pembunuhan

Penemuan mayat

Kepala Desa Wakal Ahja Suneth mengatakan warganya tersebut ditemukan tewas saat sedang menyusuri jalan alternatif dari Desa Wakal menuju Kota Ambon Senin pagi.

“Itu almarhum mau ke Ambon, dia lewat jalan setapak di Dusun Waipot yang terhubung ke jalan raya di Talaga Kodok,” kata dia, Senin.

Dia menyebut, pada bagian perut dan wajah korban terdapat luka robek diduga karena benda tajam.

“Iya dapat potong, ada luka robek di wajah dan di perut juga ada luka tusuk,” ujar dia.

Dia menambahkan korban pergi ke Ambon sambil menunggangi sepeda motornya untuk keperluan mencari penumpang.

“Dia itu ojek, mau cari penumpang,” ucap dia.

Diduga korban pembunuhan

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan adanya penemuan sesosok mayat di lokasi tersebut.

“Iya betul tadi ada ditemukan mayat di situ,” kata dia.

Dia juga membenarkan bahwa saat ditemukan, tubuh korban terdapat sejumlah luka yang diduga bekas penganiayaan.

Baca juga: Ibu Dibunuh Anak Kandung di Tegal, Pelaku Diduga Sakit Hati hingga Ada Ritual Pesugihan

Tim dari Polresta Pulau Ambon dan Direskrimum Polda Maluku sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian korban.

”Iya memang saat ditemukan di tubuh korban ada luka-luka. Ada kecurigaan penganiayaan dan pembunuhan. Namun demikian masih perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut dari Polresta dan Direskrimum,” kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor Dita Angga Rusiana)