Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Ojek di Maluku Tengah Ditemukan Tewas di Jalan, Diduga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 01/05/2023, 14:40 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com -Seorang warga Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Kasim Wael ditemukan tewas tergeletak di sebuah jalan alternatif di Dusun Waipoot, Senin (1/5/2023).

Korban ditemukan dalam kondisi sangat mengenasakan. Pada bagian perut dan wajah korban terdapat luka diduga karena terkena sayatan benda tajam.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat yang dikonfirmasi mengakui adanya penemuan sesosok mayat di lokasi tersebut.

“Iya betul tadi ada ditemukan mayat di situ,” kata Roem kepada Kompas.com.

Baca juga: Polisi Temukan Gambar Bertuliskan Selamat Tinggal, Diduga Dibuat Bocah di Gresik yang Tewas di Tangan Ayahnya

Ia membenarkan bahwa saat ditemukan, tubuh korban terdapat sejumlah luka yang diduga bekas penganiayaan. Untuk memastikan penyebab kematian korban, tim dari Polresta Pulau Ambon dan Direskrimum Polda Maluku sedang melakukan penyelidikan.

”Iya memang saat ditemukan di tubuh korban ada luka-luka. Ada kecurigaan penganiayaan dan pembunuhan. Namun demikian masih perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut dari Polresta dan Direskrimum,” katanya.

Sementara Kepala Desa Wakal Ahja Suneth mengatakan warganya tersebut ditemukan tewas saat sedang menyusuri jalan alternatif dari Desa Wakal menuju Kota Ambon Senin pagi.

“Itu almarhum mau ke Ambon, dia lewat jalan setapak di Dusun Waipot yang terhubung ke jalan raya di Talaga Kodok,” kata Ahja kepada Kompas.com via telepon, Senin.

Ahja mengungkapkan, pada bagian perut korban dan juga wajahnya terdapat luka robek diduga karena benda tajam.

“Iya dapat potong, ada luka robek di wajah dan di perut juga ada luka tusuk,” katanya.

Ajha menambahkan korban pergi ke Ambon sambil menunggangi sepeda motornya untuk keperluan mencari penumpang.

“Dia itu ojek, mau cari penumpang,” katanya.

Terkait kejadian itu, Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Raja Arthur Simamora dan Kapolsek Leihitu Iptu Moyo Utomo yang dihubungi berulang kali masih belum merespons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com