Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kontainer Berisi Bahan Kimia Berbahaya di Pelabuhan Namlea, Polisi Periksa Nakhoda dan 3 ABK KM Doloronda

Kompas.com - 01/05/2023, 18:57 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Penyelidikan kasus kontainer diduga berisi bahan kimia berbahaya yang jatuh dari atas KM Dolorondo ke laut saat kapal milik PT Pelni itu bersandar di Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, masih terus bergulir.

Hingga kini polisi telah memeriksa lebih dari 20 orang saksi baik yang ada di Namlea maupun di Makassar.

Terkini, polisi kembali memeriksa empat orang saksi dari KM Doloronda untuk dimintai keterangannya pada Senin (1/5/2023).

Baca juga: Polisi Buru Pemilik Kontainer Berisi Bahan Kimia yang Jatuh di Pelabuhan Namlea ke Makassar

Empat orang dari KM Doloronda yang diperiksa itu yakni nakhoda kapal, mualim I, Kepala Kamar Mesin dan petugas yang bertanggungjawab terhadap opersional crane.

“Terkait kasus kontainer hari ini ada empat orang yang kembali diperiksa penyidik,” kata Kepala Seksi Subpenmas Polres Pulau Buru Aipda MYS Djamaludin kepada wartawan, Senin.

Dia mengatakan pemeriksaan terhadap keempat orang tersebut berlangsung selama dua jam di kantor Sahbandar Namlea.

Baca juga: Tali Sling Putus, Kontainer Diduga Berisi Bahan Kimia Jatuh ke Laut di Namlea, Ikan-ikan Mendadak Mati

Djamaludin tidak menjelaskan secara detail materi pemeriksaan pada keempat orang tersebut.

Namun diduga pemeriksaan keempat saksi itu seputar isi dari kontainer hingga proses pengangkutan ke atas kapal.

“Pemeriksaan dilakukan sesuai jadwal dari Satreskrim Polres Pulau Buru. Nanti soal perkembangan penyidikan akan disampaikan lagi,” katanya.

Adapun sampel material dari kontainer yang jatuh ke laut itu masih diteliti di Laboratorium Forensik Mabes Polri di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, sebuah kontainer diduga berisi bahan kimia jatuh ke laut saat KM Doloronda melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Namlea, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 26 April 2023

Akibat insiden itu, banyak ikan di kawasan pelabuhan mati mendadak.

Diduga bahan-bahan berbahaya itu sengaja dipasok ke Kabupaten Buru untuk kepentingan aktivitas tambang illegal di Gunung Botak.

Petugas berwenang telah membongkar kontainer tersebut dan memeriksa isi dari konteiner yang jatuh ke laut. Hasilnya ditemukan ratusan karung bahan kimia berbahaya, seperti etimaden etibor, borax pentahydrate, caustic soda flake, karbon, kapur, semen Portland Komposit Conch. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Kamar Kos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Kamar Kos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com