Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Kapten Philip Minta Aparat Tak Lepas Bom, Kapendam Cenderawasih Membantah

Kompas.com - 27/04/2023, 09:43 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Beredar sebuah video yang memperlihatkan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens membeberkan kondisinya.

Untuk diketahui, sudah hampir tiga bulan Kapten Philip disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Dalam video berdurasi 1 menit 38 detik tersebut Kapten Philip memberitahukan keadaannya.

Baca juga: Komnas HAM Diminta Ikut dalam Upaya Negosiasi Membebaskan Kapten Philip

"Selamat siang, hari ini Senin tanggal 24 April tahun 2023 hampir 3 bulan dari waktu Organisasi Papua Merdeka (OPM) tangkap saya di Paro, saya masih hidup, saya makan baik, minum baik," kata Philip dalam video itu.

"Di sini kita duduk bersama, jalan bersama, istirahat bersama. Tidak ada masalah," jelas dia.

Selain itu, Philip juga menyebutkan mengenai bom.

"Indonesia lepas bom di sini, itu bahaya. Tidak usah lepas bom karena itu bahaya untuk saya dan orang-orang di sini," katanya.

Penjelasan Kapendam

Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman membantah TNI-Polri melakukan pegeboman di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Menurutnya, isu tersebut adalah kabar bohong yang sengaja disebarkan oleh KKB di media sosial.

"Tidak benar bila TNI-Polri melakukan pengeboman di Nduga karena itu hoaks atau bohong," kata Herman Taryaman, Rabu (26/4/2023), seperti dilansir dari Antara.

Menurutnya tindakan pengeboman tidak mungkin dilakukan. Sebab TNI-Polri mengutamakan keselamatan pilot Susi Air dan masyarakat.

Baca juga: TNI Sebut KKB Ajak Pelajar SMP dan SMA Serang Aparat


KKB diminta lepas Philip

KKB, kata dia, saat ini memainkan narasi bahwa pihak korban ada di pihak mereka. Padahal menurut Herman, KKB telah melakukan pembunuhan pada masyarakat, tukang ojek, dan menyerang aparat yang hendak menyelamatkan Kapten Philip.

Herman meminta KKB segera melepaskan Kapten Philip sehingga tidak perlu ada operasi di wilayah Nduga, Papua.

"Mohon doa dan dukungannya proses pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air dapat berjalan dengan aman," katanya.

Sebelumnya diberitakan, KKB Egianus Kogoya membakar pesawat Susi Air di lapangan terbang Paro, Nduga pada 7 Februari 2023.

KKB juga menyandera pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens sejak hari itu.

Hingga kini, keberadaan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut belum diketahui.

Sumber: Antara

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BREAKING NEWS: Ini Kondisi Terkini Pilot Susi Air Setelah 3 Bulan Disandera KKB

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com