Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kartini, Komunitas Penyelam Perempuan Kupang NTT Rehabilitasi Terumbu Karang

Kompas.com - 19/04/2023, 22:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah wanita yang tergabung dalam Komunitas Penyelam Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), punya cara berbeda dalam merayakan Hari Kartini tahun 2023.

Mereka menggelar aksi merehabilitasi terumbu karang yang rusak di Perairan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Saat menyelam, mereka dibantu oleh pendamping yang merupakan penyelam profesional, dengan dibekali alat yang memadai.

Nina Tiara, anggota tim penyelam perempuan Kupang, rehabilitasi dilakukan dengan melakukan transplantasi terumbu karang. Itu dilakukan sekitar satu jam lebih di dalam laut.

Baca juga: Pegiat Lingkungan Laporkan Kerusakan Terumbu Karang di Karimunjawa ke Polda Jateng

Menurut Nina, sebelum menyelam, mereka mempersiapkan diri dengan mengecek bahan dan perlengkapan berupa bibit terumbu, palu dan paku beton serta kabel ties untuk mengikat bibit terumbu atau coral.

"Kami juga mengecek peralatan menyelam yang akan digunakan oleh masing-masing penyelam, antara lain tabung, bcd/pelampung selam, regulator, tabung hingga wetsuit, masker dan fin," kata Nina, kepada sejumlah wartawan, Rabu (19/4/2023).

Di lokasi penyelaman lanjut Nina, para penyelam perempuan dan para pendamping bergantian masuk ke dalam laut dengan menyusuri tali jangkar yang ditambatkan tepat di titik transplantasi.

Di titik transplantasi, empat orang penyelam perempuan berbekal kabel ties dan bibit langsung membantu mengikatkan bibit coral pada paku yang ditancapkan oleh sebanyak empat orang penyelam pendamping.

Baca juga: Ditabrak Kapal LCT, Terumbu Karang Sepanjang 27,7 Meter di Karimunjawa Rusak

Paku-paku tersebut lanjutnya, ditancapkan pada permukaan karang yang gundul atau rusak akibat terjangan Badai Seroja tahun 2021 lalu.

Bibit coral yang sehat diikat pada paku dengan bantuan kabel ties agar tidak lepas terbawa arus.

"Kurang lebih 250 bibit koral berhasil diikat pada lokasi tersebut. Kegiatan transplantasi memakan waktu kurang lebih 1,5 jam," kata dia.

Menurutnya, aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian komunitas penyelam Kupang, untuk menyelamatkan dan menjaga ekosistem terumbu karang di laut, yang rusak akibat Badai Seroja.

Nina menyebut, kegiatan ini melibatkan para penyelam perempuan, karena bertepatan dengan momen peringatan hari Kartini Tahun 2023.

Baca juga: Kapal LCT Rusak Terumbu Karang, Balai Taman Nasional Karimunjawa: Proses Hukum Lanjut

Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi laut, para perempuan ini juga ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian laut.

Pasca Badai Seroja tahun 2021, terdapat banyak terumbu karang yang rusak, ada juga yang disebabkan oleh aktivitas oknum tak bertanggung jawab yang dapat merusak ekosistem di laut, seperti penggunaan bom hingga sampah yang hanyut ke laut.

Dia berharap, melalui kegiatan seperti ini, semakin banyak orang mengerti pentingnya menjaga laut.

Termasuk juga peduli dengan ekosistem yang ada di laut NTT.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi Pencurian Gading Kerajaan Nita Seharga Rp 1,5 Miliar di Sikka

Kronologi Pencurian Gading Kerajaan Nita Seharga Rp 1,5 Miliar di Sikka

Regional
Habitat Hiu Paus di Sumbawa Terancam Rusak, Pemprov NTB Terbitkan Pergub

Habitat Hiu Paus di Sumbawa Terancam Rusak, Pemprov NTB Terbitkan Pergub

Regional
Korban Erupsi Gunung Marapi asal Riau Dimakamkan, Sang Ibu 2 Kali Pingsan

Korban Erupsi Gunung Marapi asal Riau Dimakamkan, Sang Ibu 2 Kali Pingsan

Regional
Jokowi Batal Pakai Sandal Merah yang Disiapkan SMKN di NTT, Siswa dan Guru Kecewa

Jokowi Batal Pakai Sandal Merah yang Disiapkan SMKN di NTT, Siswa dan Guru Kecewa

Regional
Banjir di Kapuas Hulu Kalbar Rendam Ribuan Rumah dan Putus Akses Transportasi Warga

Banjir di Kapuas Hulu Kalbar Rendam Ribuan Rumah dan Putus Akses Transportasi Warga

Regional
Janjikan Bisa Loloskan Tes CPNS Kemenkumham, Pria di Banyumas Dibekuk Polisi

Janjikan Bisa Loloskan Tes CPNS Kemenkumham, Pria di Banyumas Dibekuk Polisi

Regional
Tangkap 8 Debt Collector yang Meresahkan Warga, Kantor Polda Jateng Dibanjiri Kiriman Bunga

Tangkap 8 Debt Collector yang Meresahkan Warga, Kantor Polda Jateng Dibanjiri Kiriman Bunga

Regional
Seminggu Usai Dilantik Jokowi, KSAD Pimpin Langsung Penembakan 400 Roket di Kebumen

Seminggu Usai Dilantik Jokowi, KSAD Pimpin Langsung Penembakan 400 Roket di Kebumen

Regional
Video Viral 'Dugem' di Salah Satu Kampus di Palembang, Kaprodi Minta Maaf dan Sebut Tidak Akan Terulang

Video Viral "Dugem" di Salah Satu Kampus di Palembang, Kaprodi Minta Maaf dan Sebut Tidak Akan Terulang

Regional
Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras di Solo Melimpah Capai 10.400 Ton

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras di Solo Melimpah Capai 10.400 Ton

Regional
Ayah dan Anak Tewas Dibunuh di Maros, Anak Perempuan Berhasil Selamat

Ayah dan Anak Tewas Dibunuh di Maros, Anak Perempuan Berhasil Selamat

Regional
Ditemukan Warga, Pelaku yang Tega Buang Bayi di Jembatan Gunungpati Semarang Dikejar Polisi

Ditemukan Warga, Pelaku yang Tega Buang Bayi di Jembatan Gunungpati Semarang Dikejar Polisi

Regional
Sejumlah Los Pasar Legi Solo Kemalingan, Pengelola Pasar Cek CCTV

Sejumlah Los Pasar Legi Solo Kemalingan, Pengelola Pasar Cek CCTV

Regional
Di Hadapan Mahasiswa Bengkulu, Anies Sebut IKN Belum Prioritasnya

Di Hadapan Mahasiswa Bengkulu, Anies Sebut IKN Belum Prioritasnya

Regional
Sang Ibu Menunggu Wilki di Kaki Gunung Marapi

Sang Ibu Menunggu Wilki di Kaki Gunung Marapi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com