Tak hanya Eko yang mudik menggunakan sepeda. Frans, pemudik dari Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, juga rela menempuh ratusan kilometer menuju Solo, Jawa Tengah, dengan gowes.
Senada dengan Eko, apa yang dilakukan Frans ini merupakan kecintaannya terhadap hobi bersepeda. Bahkan, Frans mengatakan bahwa mudik memakai sepeda ini sudah menjadi kegiatan tahunannya.
"Kita tiap tahun mudik dengan sepeda, jadi ini sudah jadi ritual (mudik) kami," tuturnya di Cirebon, Minggu, dikutip dari Antara.
Kali ini, Eko gowes bersama rekannya, Widodo. Biasanya, mereka memulai perjalanan pukul 05.30 WIB.
Mereka mengayuh hingga pukul 18.00 WIB. Malam hari mereka gunakan untuk beristirahat. Perjalanan menuju Solo diperkirakan ditempuh selama tiga hari.
Sebagai persiapan fisik jelang kegiatan ini, Frans dan Widodo merutinkan gowes kurang lebih 100 kilometer pergi pulang. Persiapan ini dilakukan tiga bulan sebelum keberangkatan.
"Misalnya satu minggu kita 100 km pergi pulang untuk meningkatkan endurance (ketahanan) kita," jelas Widodo.
Selain itu, persiapan lainnya ialah memastikan kondisi sepeda dalam kondisi prima dan aman.
Selama berada di jalan, mereka tak lupa membekali diri dengan sejumlah barang, seperti ban dalam cadangan, kunci T, baju ganti, dua botol minum, helm, kaca mata pesepeda, jaket atau kaus berwarna terang, sarung tangan, sepatu, dan kaus kaki panjang.
Ternyata, selain dilandasi rasa cinta terhadap hobi, alasan Frans dan Widodo pulang kampung dengan bersepeda karena ingin mengampanyekan mudik yang sehat dan ramah lingkungan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Ardi Priyatno Utomo), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.