Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Jemaat Wanita di Kupang Dianiaya Pendeta Pembantu saat Ibadah

Kompas.com - 17/04/2023, 12:04 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - HCK (31), wanita asal Kelurahan Penkase, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dianiaya YARD, pendeta pembantu di salah satu Gereja Pentakosta di wilayah itu.

Tak terima dianiaya di depan puluhan jemaat lainnya, HCK lalu mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Alak dan melaporkan kejadian itu.

"Kasus penganiayaan itu terjadi pada Minggu (16/4/2023) kemarin, saat berlangsung ibadah," kata Kepala Kepolisian Sektor Alak Komisaris Polisi Edy kepada Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Cuaca Buruk, Pesawat Jet Asal Malaysia Tujuan Timor Leste Mendarat Darurat di Kupang NTT

Edy menuturkan, kasus itu bermula ketika jemaat melaksanakan ibadah pada hari Minggu dengan dipimpin Pendeta Daniel Mesack.

Sebagai gembala sidang, Pendeta Daniel Mesack lalu menyampaikan khotbahnya dan didengar dengan seksama oleh seluruh umat yang hadir, termasuk korban HCK.

Setelah Pendeta Daniel selesai berkhotbah, pelaku yang merupakan pendeta pembantu di gereja itu kemudian meminta waktu untuk berbicara.

Namun, pelaku diminta bersabar hingga ibadah selesai.

Ibadah kemudian dilanjutkan dengan pembawaan persembahan. Saat itulah, pelaku maju ke depan dan mengambil pengeras suara untuk berbicara.

Korban yang duduk kursi depan memotong pembicaraan dan menyarankan bahwa ruang evaluasi bisa dibuka setelah ibadah selesai.

Tak terima dengan saran korban, pelaku langsung turun dari altar dan menganiaya korban hingga babak belur.

Baca juga: Gempa M 6,6 Tuban Terasa Kuat hingga NTT, Perabot Dapur Warga Kupang Berjatuhan

Aksi oknum pendeta ini membuat kaget jemaat lain, dan mereka langsung melerai pelaku.

Tak terima dianiaya, korban mendatangi Markas Polsek Alak dan membuat laporan polisi dengan nomor LP/B/48/IV/2023/SPKT/Polsek Alak Polresta Kupang.

"Kasusnya sedang kita tangani dengan memeriksa sejumlah saksi. Nanti akan kita sampaikan perkembangan kasusnya," kata Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com