Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik di Merauke Kedapatan Bawa Burung Dilindungi dan Bibit Pisang Tanpa Dokumen

Kompas.com - 17/04/2023, 11:17 WIB
Fuci Manupapami,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com - Seorang pemudik di Merauke, Papua Selatan, kedapatan membawa burung dilindungi, Senin (17/4/2023). Kini, burung tersebut sudah diamankan dan diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Merauke.

Pemudik itu kedapatan membawa burung dilindungi saat petugas Karantina Pertanian Merauke melalui Wilayah Kerja (Wilker) Pelabuhan Laut Merauke menggelar operasi patuh karantina terhadap kedatangan pemudik yang menumpangi KM Tatamailau di Pelabuhan Yos Sudarso Merauke. Operasi itu untuk mencegah penyelundupan satwa yang dilindungi.

Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan enam satwa jenis burung nuri yang hendak diselundupkan oleh pemudik. Burung itu diletakkan dalam karton.

Baca juga: Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Guru di Merauke, PGRI: Kami Tunjuk Kuasa Hukum

Selain burung, pemudik itu juga kedapatan membawa bibit tanaman pisang asal Bitung tanpa dilengkapi dokumen.

"Ada enam ekor burung nuri asal Agats (Kabupaten Asmat) dan tiga bibit pisang asal Bitung yang ditahan dalam pengawasan kali ini. Bibit pisang ditahan karena tidak dilengkapi dengan dokumen karantina dari daerah asal," ungkap Rasyid, Penanggung Jawab Wilayah Kerja Karantina Pertanian Merauke, Senin.

Baca juga: Oknum Polisi Diduga Aniaya Guru di Merauke, Awang: Lepas Tembakan ke Tanah, Saya Bilang Ampun, Pak

Selain melanggar Undang–undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya, pemudik itu juga melanggar Instruksi Gubernur Provinsi Irian Jaya (Papua) No 3 Tahun 2000 tentang Larangan Peredaran Benih Tanaman Pisang dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Penyakit Layu di Wilayah Provinsi Papua.

Setelah diamankan, keenam satwa jenis burung tersebut langsung diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Merauke.

Operasi ini dilaksanakan dengan melibatkan instansi terkait, yakni KSOP Merauke, BKSDA Wilayah Merauke, Pelni Cabang Merauke, KP3 Laut Merauke dan Denpom AL Merauke.

“Penumpang sangat kooperatif dan tidak melakukan perlawanan dan kami selaku petugas karantina juga melakukan edukasi kepda penumpang tersebut," jelasnya.

Pemudik tersebut tidak diamankan dan dibiarkan pulang ke kampung halamannya.

Rasyid mengimbau warga Merauke yang hendak melakukan perjalanan mudik agar tidak menyelundupkan satwa yang dilindungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com