Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi Diduga Aniaya Guru di Merauke, Awang: Lepas Tembakan ke Tanah, Saya Bilang "Ampun, Pak"

Kompas.com - 03/04/2023, 08:07 WIB
Fuci Manupapami,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com- Sejumlah oknum polisi diduga menganiaya seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Merauke, Papua Selatan.

Video penganiayaan guru SD Inpres di Merauke itu juga beredar di media sosial.

Baca juga: 6 Hari Dirawat, Warga Korban Penganiayaan di Arena Balap Liar Singkawang Meninggal

Sempat lepas tembakan

Seorang guru honorer bernama Awang Kristian Irawan mengaku dia dan rekannya sempat dianiaya oleh oknum petugas Polsek Jagebob pada 7 Maret 2023.

"Saya dan Pak Guru Herman baru tiba di rumah Pak Sukiman tidak lama kemudian datang tiga orang anggota polisi berpakaian preman, tanpa bertanya salah satu diantaranya langsung memukul saya secara berulang-ulang," kata Awang, Minggu (2/4/2023).

Salah satu oknum polisi berinisial M, bahkan disebut sempat melepaskan tembakan ke tanah sebanyak tiga kali. Beruntung peluru tidak mengenai korban.

"(Oknum polisi) Melepaskan tembakan ke arah tanah tepatnya di depan posisi saya yang saat itu karena takut saya langsung tunduk dan katakan 'saya minta ampun Pak'," terang Awang.

Baca juga: Keluarga Korban Tewas Dianiaya di Arena Balap Liar Singkawang Serahkan Bukti Dugaan Pelaku Lain

Persoalan jual beli sapi

Awang menjelaskan, kejadian ini diduga berawal dari salah paham mengenai jual beli sapi.

Seorang warga bernama Sukiman mengaku sebagai pemilik sapi. Dia mengira sapinya telah dicuri dan dijual kepada Awang.

Kejadian itu pun lalu dilaporkan ke Polsek Jagebob.

"Hari Senin (6/3/2023), kami semua yang terlibat dipanggil ke Polsek untuk dimintai keterangan namun kami mengambil keputusan untuk diselesaikan secara kekeluargaan akhirnya kami semua dipulangkan," terangnya.

Namun pada Selasa (7/3/2023) sekitar pukul 13.30 WIT, setelah pulang mengajar datang dua anggota polisi ke rumah Awang dan meminta agar dirinya bersama sang ayah mertua untuk kembali ke Polsek Jagebob.

"Sampai di Polsek, kami hanya dimintai KTP tanpa memberikan keterangan kenapa kami dipanggil dan oknum petugas polisi meminta kami untuk tidak pulang melainkan menginap di salah satu ruangan yang ada di Polsek tersebut," jelasnya.

Diduga dianiaya

Dia menjelaskan, selanjutnya teman Awang yang merupakan sesama guru bernama Herman menjenguk dan mengajak dirinya kembali ke rumah orang yang menyebut dirinya pemilik sapi.

Tujuannya agar persoalan itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun, lanjutnya, sesampainya di rumah orang tersebut, mereka mengaku didatangi oleh tiga oknum anggota polisi yang langsung melakukan aksi kekerasan kepada Awang dan temannya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com