PEKANBARU, KOMPAS.com- Warga Perumahan Griya Mahoni Asri, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru, Riau, dibuat resah dengan adanya aksi perusakan akses jalan umum.
Jalan tersebut diputus dengan menggunakan alat berat eskavator. Hal ini membuat warga sampai tak bisa keluar selama 12 jam.
Salah seorang warga setempat, Nanda (32) mengatakan, akses jalan itu diputus pada Sabtu (15/4/2023) malam.
"Jalan yang diputus persis di depan rumah saya. Kejadiannya magrib. Jalan digali pakai eskavator dengan panjang sekitar tiga meter dan kedalamannya satu meter. Selama 12 jam kami tak bisa keluar gara-gara jalan diputus," ujar Nanda saat ditemui Kompas.com, Minggu (16/4/2023).
Baca juga: 10 Provinsi dengan Jalan Rusak Paling Banyak di Indonesia, Mana Saja?
Menurut Nanda, jalan itu diputus berawal dari dugaan sengketa lahan seorang warga berinisial BM.
Lokasi lahan sengketa itu melewati jalan umum ke permukiman warga.
"Objek lahan yang sengketa bukan di jalan yang diputus itu, tapi di tempat lain. Makanya kami heran kenapa jalan umum ke rumah kami yang diputus. Tepat depan rumah saya lagi," kata Nanda.
Dia menyebut, pihak yang bersengketa lahan mengerahkan gerombolan organisasi masyarakat alias ormas untuk memutus akses jalan tersebut.
Tidak hanya satu, Nanda bilang ada dua titik jalan umum yang digali pelaku tersebut.
"Ada dua titik jalan yang dirusak. Oknum ormas yang dikerahkan untuk menggali jalan umum tersebut," kata Nanda.
Baca juga: Dikritik Bima Pelajar Indonesia di Australia, Separah Apa Jalan Rusak di Lampung?
Atas pengrusakan jalan umum itu, Nanda bersama warga lainnya telah melapor ke Polsek Bukitraya, agar pelaku dapat ditangkap.
"Sudah kami laporkan ke polisi. Kami harap, pelaku yang merusak jalan ditangkap dan diproses hukum," tegas Nanda.
Setelah dilaporkan ke polisi, tambah dia, jalan yang dirusak sudah ditutup kembali, dan warga akhirnya bisa melintas.