Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kasus Warga Pura-pura Dibegal, Ada Sales Cabai hingga Ustaz di Lampung

Kompas.com - 14/04/2023, 08:50 WIB
Rachmawati

Editor

Dari hasil penyelidkan terungkap SY hanya pura-pura jadi korban begal karena uang Rp 12 juta ia pakai untuk keperluan pribadi dan foya-foya.

Baca juga: Mengaku Dibegal, Sales Cabai Ini Ternyata Pakai Uang Hasil Penagihan untuk Foya-foya

6. Ustaz pura-pura dibegal dengan konten

Ustaz bernama Nashin (30), warga Bandar Jaya, Lampung Tengah diduga merekayasa adegan pembegalan demi meraup penonton setelah videonya viral di media sosial.

Video berdurasi 3 menit yang diunggah di akun YouTube miliknya itu, diberi judul "Perjalanan di Lampung Ustads Nashin Kena Begal".

Video ini diunggah pada 13 Oktober 2021 dan telah ditonton sebanyak 234.621.000 kali sejak ditayangkan.

Dalam video tersebut, Nashin yang sedang menumpang mobil diadang sekelompok orang yang mengenakan penutup muka dan meminta uang serta barang milik Nashin secara paksa.

Pada video itu juga ditayangkan perkelahian antara Nashin dengan komplotan tersebut.

Setelah diperiksa, sang ustaz pun mengaku pembegalan itu hanya rekayasa demi konten di Youtube.

Baca juga: Seorang Ustaz di Lampung Pura-pura Dibegal demi Konten YouTube

7. Demi uang Rp 2,5 juta, mengaku dibegal

AR (23) diamankan polisi karena membuat laporan palsu menjadi korban begal, di Polsek Sukawati, Gianyar, Rabu (7/10/2020) sore.

Kapolsek Sukawati AKP Suryadi mengatakan, awalnya AR diminta bos tempatnya bekerja membeli gas LPG senilai Rp 2,5 juta.

Ia lalu berangkat ke pangkalan gas LPG di Celuk, Sukawati menggunakan mobil pikap.

Sebelum tiba di lokasi, AR kembali ke tempat bosnya di daerah Ubud dan berbohong telah dibegal di kawasan simpang tiga Jagaraga, Sukawati.

Lalu, AR diantar bosnya menuju ke Polsek Sukawati untuk membuat laporan polisi.

Kepada polisi, AR mengaku dihentikan dua orang yang mengendarai sepeda motor Jupiter. Setelah itu diikat dan uang pembelian gas Rp 2,5 juta serta gajinya Rp 1 juta dibawa kabur.

Baca juga: Curi Uang Angsuran Pinjaman Koperasi, Penagih Pura-pura Dibegal

Setelah melakukan olah TKP dan melakukan interogasi, polisi menemukan kejanggalan yakni dengan posisi tangan terikat AR mengaku bisa mengendarai mobil pikap.

Karena kejanggalan tersebut, AR digeledah dan ditemukan uang Rp 3,5 juta yang diikat di celana dalamnya.

Baru kemudian, AR mengakui bahwa uang tersebut adalah uang gaji dan juga uang bosnya yang akan digunakan untuk membeli gas.

Ia juga mengaku bohong terkait pembegalan dan nekat melakukan itu karena sang istri membutuhkan uang.

Baca juga: Demi Rp 2,5 Juta, Pria Ini Buat Laporan Palsu Mengaku Dibegal

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M. Elgana Mubarokah, Tri Purna Jaya, Imam Rosidin | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri, Maya Citra Rossa, I Kadek Wira Aditya, Abba Gabrillin, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com