Menurut Usman, sebenarnya, guru yang dimutasi itu ada tiga orang termasuk Wa Jani. Usman pun merobek SK tiga guru itu dan mereka dikembalikan ke sekolah asal.
Saat ditanya penyebab guru Wa Jani dimutasi, Usman mengatakan, berdasarkan penelusurannya, Wa Jani dimutasi karena alasan subjektif kepala sekolah.
Kala itu, Wa Jani menanyakan soal dana BOS untuk tiga siswanya karena mereka butuh untuk keperluan sekolah.
"Rupanya kepsek terusik dengan pertanyaan itu. Akhirnya, ia mutasi guru tersebut," kata Usman.
Setelah kejadian itu, Usman mengaku ia melakukan sidak ke SMPN 04 Obi Laiwui. Agar rencana sidak itu tidak bocor, sehari sebelumnya ia memerintahkan rombongan untuk pulang duluan dengan speedboat yang sebelumnya ditumpangi Usman.
"Hal itu agar camat, kepala desa dan kepsek mengira saya sudah pulang. Jadi saya perintahkan rombongan saya untuk pulang duluan dengan speedboat," katanya.
Keesokan harinya Usman pun menggelar sidak ke SMPN 04 Obi Laiwui tempat Wa Jani mengajar. Ternyata di sekolah itu, yang hanya mengajar itu guru Wa Jani.
"Jadi yang sedang mengajar itu hanya Bu guru Wa Jani. Yang lainnya pada diam di kantor," katanya.
Baca juga: Kantor Bupati Halmahera Selatan Terbakar
Usman bertanya ke siswa, satpam dan masyarakat sekitar. Ternyata Wa Jani yang dimutasi itu adalah guru teladan. Ia guru yang paling rajin mengajar.
"Saya berencana ganti kepseknya dengan guru yang dimutasi itu setelah lebaran. Ternyata dia (Wa Jani) adalah guru teladan," tandas Usman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.