Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bupati Halsel Marah dan Robek SK gara-gara Guru Teladan Dimutasi

Kompas.com - 12/04/2023, 14:22 WIB
Farid Assifa

Penulis

Menurut Usman, sebenarnya, guru yang dimutasi itu ada tiga orang termasuk Wa Jani. Usman pun merobek SK tiga guru itu dan mereka dikembalikan ke sekolah asal.

Saat ditanya penyebab guru Wa Jani dimutasi, Usman mengatakan, berdasarkan penelusurannya, Wa Jani dimutasi karena alasan subjektif kepala sekolah.

Kala itu, Wa Jani menanyakan soal dana BOS untuk tiga siswanya karena mereka butuh untuk keperluan sekolah.

"Rupanya kepsek terusik dengan pertanyaan itu. Akhirnya, ia mutasi guru tersebut," kata Usman.

Guru teladan

Setelah kejadian itu, Usman mengaku ia melakukan sidak ke SMPN 04 Obi Laiwui. Agar rencana sidak itu tidak bocor, sehari sebelumnya ia memerintahkan rombongan untuk pulang duluan dengan speedboat yang sebelumnya ditumpangi Usman.

"Hal itu agar camat, kepala desa dan kepsek mengira saya sudah pulang. Jadi saya perintahkan rombongan saya untuk pulang duluan dengan speedboat," katanya.

Keesokan harinya Usman pun menggelar sidak ke SMPN 04 Obi Laiwui tempat Wa Jani mengajar. Ternyata di sekolah itu, yang hanya mengajar itu guru Wa Jani.

"Jadi yang sedang mengajar itu hanya Bu guru Wa Jani. Yang lainnya pada diam di kantor," katanya.

Baca juga: Kantor Bupati Halmahera Selatan Terbakar

Usman bertanya ke siswa, satpam dan masyarakat sekitar. Ternyata Wa Jani yang dimutasi itu adalah guru teladan. Ia guru yang paling rajin mengajar.

"Saya berencana ganti kepseknya dengan guru yang dimutasi itu setelah lebaran. Ternyata dia (Wa Jani) adalah guru teladan," tandas Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com