Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melacak Jejak Kima Raksasa yang Terkubur Letusan Tambora di Teluk Nangamiro, NTB

Kompas.com - 11/04/2023, 12:47 WIB
Junaidin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Dulu tempat ini sudah kami bersihkan, karena katanya akan dikelola sebagai tempat wisata. Tapi ternyata tidak jadi, makanya kami biarkan terbengkalai seperti ini," jelasnya.

Di tempat ini, kata Mik Apung, ada dua Kima berukuran besar yang ditemukan. Hanya saja, karena lokasi tersebut sudah rimbun oleh semak belukar sulit untuk melihatnya secara langsung.

Jadi hiasan tebing gamping

Penanggung Jawab Sekretariat Geopark Tambora Kabupaten Dompu, Hudan Ramadani mengemukakan, tebing gamping di sepanjang Teluk Nangamiro memang menyiratkan suatu keunikan.

Pada formasi batu gamping tersebut terdapat aneka macam hewan laut yang unik. Salah satunya adalah filum Mollusca kelas Pelecypoda atau lebih dikenal dengan sebutan Kima raksasa oleh masyarakat lokal.

Kima merupakan biota laut yang bertubuh lunak dan memiliki cangkang bertangkup. Karena bentuk yang unik dan besar, biota ini disebut Kima raksasa.

"Dengan ukuran garis tengah mencapai 1 meter, sehingga membuat keberadaan fosil ini sangat unik dibandingkan fosil lainnya," kata Hudan.

Keberadaan fosil Kima, lanjut dia, menandakan bahwa kondisi wilayah perairan Teluk Nangamiro sebelum letusan Gunung Tambora 1815 silam sangat baik.

Setelah peristiwa itu terjadi biota laut semacam ini hampir tak pernah dijumpai para nelayan di wilayah setempat.

"Kondisinya informasi terakhir yang kami terima memang sudah tidak terlihat karena semak belukar. Untuk melestarikan ini kita terkendala anggaran," ujarnya.

Kepala Desa Nangamiro, Saidin mengakui bahwa salah satu jejak letusan Gunung Tambora tersebut kondisinya memang tidak terawat.

Untuk menatanya manjadi salah satu tujuan wisata sejarah, ia beralasan tak punya anggaran khusus di desa.

"Sulit kita mau tata karena memang tidak ada alokasi anggarannya," kata Saidin.

Baca juga: Mengenal 3 Kerajaan yang Terkubur Saat Tambora Meletus

Sebagai salah satu situs Geopark Tambora, Saidin menyerahkan sepenuhnya penataan fosil Kima tersebut pada lembaga terkait, termasuk jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dikbudpora) Kabupaten Dompu.

Menurutnya, selain dua fosil Kima yang menempel di tebing gamping tersebut, juga ada temuan Kima yang jauh lebih besar di pesisir pantai Nangamiro. Namun, keberadaan Kima tak diketahui saat ini.

"Kalau air surut bisa kita lihat Kima itu dulu, dan dia lebih besar dari yang di tebing, cuma saya tidak tahu siapa yang mengambilnya," kata Saidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com