Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melacak Jejak Kima Raksasa yang Terkubur Letusan Tambora di Teluk Nangamiro, NTB

Kompas.com - 11/04/2023, 12:47 WIB
Junaidin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Tidak berselang lama setelah gagal mencari kontak Furkan yang bisa dihubungi, entah apa yang terlintas dibenak Mik Apung. Dia akhirnya bersedia menemani untuk melihat Fosil Kima di Teluk Nangamiro.

Berangkat dari rumah Mik Apung yang jaraknya sekitar 30 meter dari gerbang masuk objek wisata Nangamiro, matahari masih sangat terik.

Jalan yang dilalui belum sepenuhnya diaspal, masih terdapat beberapa ruas jalan yang baru berupa pengerasan.

Tiba sekitar pukul 13.40 Wita, desir ombak tenang perlahan menghempas badan perahu nelayan di pesisir Teluk Nangamiro.

Dari tempat ini keindahan Pulau Satonda jelas terlihat.

"Air laut sedang naik jadi tidak mungkin kita jalan kaki ke tempat fosil itu," ujar Mik Apung.

Karena sudah berada di sekitar lokasi, Mik Apung kemudian berinisiatif meminjam perahu milik nelayan setempat.

Perahu kayu dengan panjang sekitar 6 meter dan lebar 40 sentimeter itu tidak dilengkapi mesin, dan hanya mampu memuat dua orang.

Untuk melaju di atas permukaan laut, Mik Apung harus mengayuhnya dengan alat dayung.

"Tempat ini masih angker," ucapnya sontak mengejutkan saat asyik mengabadikan momen perjalanan itu.

"Kalau datang wajah-wajah baru, sangat mungkin menemukan hal-hal aneh karena lokasi ini ada 'penunggunya'. Jadi kalau datang ke tempat ini harus ditemani warga setempat," imbuhnya.

Setelah beberapa menit mendayung sampan, perjalanan akhirnya tiba di tempat Fosil Kima bersemayam.

Tempat ini di luar dugaan. Suasananya hening. Arealnya juga rimbun oleh semak belukar. Untuk bisa melihat fosil itu, harus berjalan kaki di tengah semak mendekati tebing.

Mendongak dari dasar tebing, Fosil Kima terlihat menganga dan separuh kulitnya menempel di tebing yang tingginya lebih kurang 15 meter.

Pada tebing gamping ini juga terdapat karang-karang yang sudah membatu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com