Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo UU Ciptaker di Jambi Ricuh, 8 Orang Dilarikan ke RS, Belasan Luka-luka

Kompas.com - 10/04/2023, 23:06 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Demonstrasi mahasiswa di Jambi yang berakhir ricuh membuat belasan orang mengalami luka-luka dan delapan lainnya dilarikan ke rumah sakit.

Aliansi Mahasiswa Provinsi Jambi menggeruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jambi, menolak Undang-Undang Cipta Kerja (ciptaker).

"Kami tiga jam saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga di depan pintu gedung kantor DPRD Provinsi Jambi," kata Mujib Barohman, Presiden Mahasiswa UIN STS Jambi, pada Senin (10/4/2023).

 Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Palopo Ricuh, Satu Polisi Luka Kena Lemparan Batu

Ia mengatakan akibat tindakan represif aparat belasan mahasiswa mengalami luka dan delapan orang dirawat di rumah sakit.

Rekan-rekan yang dilarikan ke rumah sakit, kata Mujib karena mengalami sesak napas, karena aksi dorong-dorongan dengan aparat.

Aksi dorong-dorongan ini, kata dia, lantaran para anggota dewan tidak mau menemui mahasiswa.

Mujib benar-benar murka dengan tindakan aparat yang bertindak bringas dan tidak manusiawi di dalam Gedung DPRD Jambi

"Kami dipukul, ditampar dan kawan kami ada kepalanya yang bocor serta hidung berdarah," jelasnya.

 Baca juga: Demo Menolak UU Cipta Kerja di Makassar Berujung Ricuh, Warga yang Terjebak Mengeluh Tak Bisa Shalat Tarawih

Menurut dia, untuk korban kawan kawan mahasiswa yang mengalami luka luka mencapai delapan orang yang dirawat di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.

"Yang dirawat itu karena luka berat sedangkan yang mendapatkan luka ringan jumlahnya tidak terhitung, kami juga tidak mendata juga," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Regional
Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Regional
Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Regional
10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

Regional
Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com