Salin Artikel

Demo UU Ciptaker di Jambi Ricuh, 8 Orang Dilarikan ke RS, Belasan Luka-luka

Aliansi Mahasiswa Provinsi Jambi menggeruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jambi, menolak Undang-Undang Cipta Kerja (ciptaker).

"Kami tiga jam saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga di depan pintu gedung kantor DPRD Provinsi Jambi," kata Mujib Barohman, Presiden Mahasiswa UIN STS Jambi, pada Senin (10/4/2023).

Ia mengatakan akibat tindakan represif aparat belasan mahasiswa mengalami luka dan delapan orang dirawat di rumah sakit.

Rekan-rekan yang dilarikan ke rumah sakit, kata Mujib karena mengalami sesak napas, karena aksi dorong-dorongan dengan aparat.

Aksi dorong-dorongan ini, kata dia, lantaran para anggota dewan tidak mau menemui mahasiswa.

Mujib benar-benar murka dengan tindakan aparat yang bertindak bringas dan tidak manusiawi di dalam Gedung DPRD Jambi

"Kami dipukul, ditampar dan kawan kami ada kepalanya yang bocor serta hidung berdarah," jelasnya.

Menurut dia, untuk korban kawan kawan mahasiswa yang mengalami luka luka mencapai delapan orang yang dirawat di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.

"Yang dirawat itu karena luka berat sedangkan yang mendapatkan luka ringan jumlahnya tidak terhitung, kami juga tidak mendata juga," ujarnya.


Sementara itu, salah satu Presiden mahasiswa Universitas Batanghari Muhlisin mengatakan rekan mahasiswa yang demo sudah di rumah sakit dengan kondisi kepala luka berat.

"Saat kami masuk pintu DPRD Provinsi Jambi kami langsung dihajar," katanya.

Atas tindakan aparat ini, para mahasiswa menuntut Kapolda Jambi dan Kapolresta Jambi dicopot dan mengusut tuntas perbuatan sewenang-wenang anggotanya.

Sementara itu, Koordinator Aksi, Muhammad Imam mengatakan bahwa hari ini aksi kedua, yang mana rekan mahasiswa ingin bertemu ketua DPRD Provinsi Jambi.

"Kami ingin menyampaikan aspirasi kami untuk menolak UU Ciptaker. Namun, Ketua DPRD tidak menemui kami, alhasil aksi dorong-dorongan terjadi, banyak massa aksi yang terluka karena pukulan dari pihak kepolisian dan dilarikan ke rumah sakit," ujarnya.

Ia mengecam keras tindakan pemukulan yang dilakukan oleh polisi.

Bahkan mahasiswa akan melakukan demonstrasi ke Polda Jambi, untuk mengusut tindakan kekerasan aparat terhadap mahasiswa.

Sedangkan Kepala Kepolisian Resor Kota Jambi Kombes Eko Wahyudi belum memberikan tanggapan secara jelas soal demonstrasi mahasiswa yang berakhir ricuh. 

Penjelasan soal bentrok polisi dengan mahasiswa pada hari ini, disebut Eko, bakal dijelaskan di Polresta Jambi pada Selasa (11/4/2023).

"Saya akan jelaskan lengkap dg dokumentasi," kata Eko kepada Kompas.com.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/10/230610278/demo-uu-ciptaker-di-jambi-ricuh-8-orang-dilarikan-ke-rs-belasan-luka-luka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke