Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Jumiyem Penjual Bubur di Boyolali, Kepala Diduga Dipukul Benda Tumpul

Kompas.com - 07/04/2023, 16:26 WIB
Rachmawati

Editor

Mereka biasanya makan di tempat, sehingga korban tak hanya jualan bubur, tapi juga beberapa jenis lauk seperti gorengan.

Korban juga dikenal sebagai pribadi yang rajin menambung. Dari hasil jualan bubur itu dibelikan perhiasan emas yang kerap ia gunakan.

"Setiap hari suka memakai perhiasan. Gelang, kalung, cincinnya besar-besar. Katanya itu semua perhiasannya itu totalnya 1 ons," pungkasnya

Sementara itu Kasatreskrim, AKP Donna Briadi mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan.

Pihaknya pun juga telah melakukan olah TKP, dan meminta keterangan saksi-saksi.

Baca juga: Misteri Kematian Perempuan Muda di Sigi, Jasad Ditemukan Terbakar, Korban Sempat Pamit Bekerja

"Iya kita masih olah TKP. Ada beberapa luka di bagian tubuhnya. sebagian di kepala," kata Donna.

Donna menekankan kasus kematian korba adalah kasus pembunuhan. Hanya saja, pihaknya masih terus mendalami dan mengejar pelaku.

Dia belum bisa memastikan motif dari pelaku. Apakah ada kaitannya dengan perampokan atau tindak pidana lainnya.

Pelaku masih di buru, jenazah almarhuh juga masih dilakukan otopsi.

"(Ada barang hilang) Belum itu masih kita dalami," pungkasnya.

Untuk mengetahui penyebab kematiannya, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo untuk dilakukan otopsi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor : Dita Angga Rusiana), Tribun Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com