Mereka biasanya makan di tempat, sehingga korban tak hanya jualan bubur, tapi juga beberapa jenis lauk seperti gorengan.
Korban juga dikenal sebagai pribadi yang rajin menambung. Dari hasil jualan bubur itu dibelikan perhiasan emas yang kerap ia gunakan.
"Setiap hari suka memakai perhiasan. Gelang, kalung, cincinnya besar-besar. Katanya itu semua perhiasannya itu totalnya 1 ons," pungkasnya
Sementara itu Kasatreskrim, AKP Donna Briadi mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan.
Pihaknya pun juga telah melakukan olah TKP, dan meminta keterangan saksi-saksi.
Baca juga: Misteri Kematian Perempuan Muda di Sigi, Jasad Ditemukan Terbakar, Korban Sempat Pamit Bekerja
"Iya kita masih olah TKP. Ada beberapa luka di bagian tubuhnya. sebagian di kepala," kata Donna.
Donna menekankan kasus kematian korba adalah kasus pembunuhan. Hanya saja, pihaknya masih terus mendalami dan mengejar pelaku.
Dia belum bisa memastikan motif dari pelaku. Apakah ada kaitannya dengan perampokan atau tindak pidana lainnya.
Pelaku masih di buru, jenazah almarhuh juga masih dilakukan otopsi.
"(Ada barang hilang) Belum itu masih kita dalami," pungkasnya.
Untuk mengetahui penyebab kematiannya, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo untuk dilakukan otopsi.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor : Dita Angga Rusiana), Tribun Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.