Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Gorontalo Yakin Stunting Dapat Ditekan hingga 14 Persen di 2024

Kompas.com - 05/04/2023, 21:06 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Gorontalo menargetkan penurunan angka prevalensi stunting dapat dicapai hingga 14 persen pada 2024 mendatang.

Keyakinan ini disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Syukri Botutihe, rapat koordinasi penurunan stunting, Rabu (5/4/2023).

Sesuai data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2019, stunting di Gorontalo mencapai 34,89 persen, 2021 turun menjadi 29 persen, dan di 2022 menjadi 23,8 persen.

Baca juga: Orangtua Anak yang Dikategorikan Stunting Bersyukur Ada Program Terapi Wicara

Syukri menjelaskan, dari data tersebut terlihat bahwa tren penurunan setiap periode survei sebesar 5,2-5,9 persen.

"Jika Provinsi Gorontalo dapat secara konsisten menurunkan prevalensi stunting 5 persen setiap tahun maka kami optimistis di tahun 2024 prevalensi stunting akan mencapai target nasional 14 persen," kata Syukri.

Syukri menuturkan, stunting pada anak bukanlah hal yang tiba-tiba terjadi, melainkan membutuhkan waktu selama bertahun-tahun sebelum muncul.

Oleh karenanya, Syukri berharap ada komitmen pemerintah daerah dan semua pemangku kepentingan untuk melakukan intervensi di lapangan.

Ia pun mengingatkan agar masing-masing sektor tidak bekerja sendiri, dan melakukan komunikasi serta koordinasi yang baik.

"Bagi organisasi perangkat daerah di provinsi dan seluruh instansi/lembaga pemerintah dan organisasi yang tergabung dalam forum Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Gorontalo agar mempublikasi data dan informasi terkait keluarga sasaran yang berisiko stunting maupun yang telah terindikasi stunting, serta kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga menjadi rujukan dan panduan bagi forum CSR dalam mengambil tanggung jawab dan kontribusi dalam upaya pencegahan dan penangnan tengkes,” tutur Syukri.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK drg Gamaria Purnamawati Monoarfa mengatakan, ada beberapa program terbaru yang akan mereka lakukan dalam upaya memaksimal pencegahan stunting.

Di antaranya perbaikan infrastruktur di desa binaan, pemantauan status gizi dengan antropomentri, serta pelatihan pada kader kesehatan.

"Kami akan melakukan pelatihan pada bidan, dokter spesialis anak yang ada di RSUD, dokter yang ada di puskesmas dan juga kader-kader yang ada di desa, serta kader pendamping keluarga, mereka itu akan dilatih," ujar Gamaria Monoarfa.

Baca juga: Angka Anak Stunting di Sumsel Diklaim Turun, dari 24,8 Persen Jadi 16,8 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com