Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Kota Kupang Perangi Stunting, Berikan Kelor dan Orangtua Asuh

Kompas.com - 05/04/2023, 06:06 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT serta Pemerintah Kota Kupang, berupaya menuturkan angka stunting di wilayah itu.

Salah satunya dengan pemberian makanan tambahan kepada anak-anak berusia di bawah lima tahun.

Makanan tambahan yang diberikan, merupakan pangan lokal serbuk marungga atau kelor.

Baca juga: Hari-hari Panjang Gamaria P Monoarfa, Dokter Gigi Berantas Stunting di Gorontalo

Agenda pemberian makanan tambahan ini, diluncurkan langsung oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh di Puskesmas Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Selasa (4/4/2023).

Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTT Ruth D Laiskodat, mengatakan, pemberian makanan tambahan ini diberikan kepada anak gizi kurang, dan ibu-ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi kronis, agar mereka tidak melahirkan anak-anak stunting.

Baca juga: Pemahaman Orangtua soal Stunting Baru 60 Persen, BKKBN: Ini Tantangan Bersama

Ia menjelaskan, untuk pemberian makanan tambahan ini, pihaknya sudah mengacu pada petunjuk teknis, agar dilaksanakan oleh seluruh Kabupaten dan Kota di NTT.

Petunjuk teknis itu lanjut dia, berupa surat edaran Gubernur NTT tentang pemberian tambahan serbuk marungga NTT, dengan perhitungan gizi yang sudah ditentukan.


Petunjuk teknis tersebut telah disiapkan dan diedarkan bagi 436 Puskesmas dan Dinas Kesehatan di seluruh Kabupaten dan Kota di NTT.

"Juga, ada pembuatan delapan menu yang sudah dihitung gizinya. Dua menu untuk ibu hamil sebagai contoh dengan makanan lokal, dan enam menu untuk anak-anak gizi kurang," jelasnya.

Ia pun mengapresiasi pemerintah Kota Kupang yang berhasil menurunkan angka stunting dari 21,5 persen ke angka 19 persen atau turun 2,5 persen.

"Tapi target Bapak Presiden untuk seluruh pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota 14 persen di tahun 2023 dan pemerintah Provinsi menargetkan 12 persen. Lebih di bawah itu, lebih baik," kata dia.

Baca juga: Gibran Targetkan 2024 Solo Bebas Stunting

Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh, berterima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penanganan stunting dan juga gizi buruk di Kota Kupang.

"Tolong Bapak-Bapak RT (Rukun Tetangga) dan Lurah dicek ibu-ibu hamil siapa saja yang ada di setiap RT supaya bisa diintervensi. Karena kita bisa desain ibu hamil, untuk bisa melahirkan anak-anak yang tingkat kecerdasannya jenius. Kasih makan kelor saja," ujar George Hadjoh.

George mengajak semua piha, baik itu aparatur sipil negara, swasta dan perbankan untuk bekerja sama dan berkolaborasi, guna menangani stunting di Kota Kupang.

"Pemerintah tidak bisa kerja sendiri. Pemerintah membutuhkan gereja, dan semua stakeholders yang ada di Kota Kupang untuk bergerak. Satu tahun saja stunting bisa beres, apalagi kita memberikan diri kita secara total untuk kerja stunting, pasti bisa selesai," tegasnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Seluruh Guru di Kabupaten Semarang Iuran Demi Pembangunan Gedung PGRI

Seluruh Guru di Kabupaten Semarang Iuran Demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com