SOLO, KOMPAS.com - Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, menjadi destinasi wisata religi baru yang bisa dikunjungi oleh masyarakat muslim setiap harinya.
Sesuai namanya, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan duplikasi atau miniatur Sheikh Zayed Grand Mosque yang terletak di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Miniatur masjid yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Nusukan, Kota Solo, itu dibangun dengan luas bangunan 8.000 meter persegi, di lahan bekas Depo Pertamina.
Baca juga: Tenda Takjil Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Ambruk
Total, ada 10.000 jemaah yang bisa ditampung, dengan menyuguhkan suasana khas Timur Tengah dan padupadan kearifan lokal Indonesia.
Saat bulan Ramadhan, masjid ini dibuka secara umum untuk bangunan inti selama 24 jam. Sedangkan, untuk setiap harinya saat 5 waktu shalat dengan batas waktu sampai pukul 21.00 WIB.
Wisata religi ini, tidak dikenakan tarif masuk. Jemaah hanya diwajibkan untuk mengikuti aturan saat berada di lingkungan masjid.
Mulai dari mengikuti pengecekan barang bawaan, wajib berpakaian sopan dan menggunakan penutup kepala untuk perempuan. Serta, dilarang makan dan minum di area masjid.
Saat Kompas.com, mencoba berkunjung di masjid hibah Presiden Uni Emirat Arab (UEA) saat bulan Ramadhan, ada beberapa fasilitas yang dikhususkan untuk jemaah, setelah dilaksanakan pengecekan di pintu masuk.
Dari pintu masuk, pengunjung langsung diarahkan ke serambi masjid yang terbagi antara jemaah laki-laki dan perempuan.
Baca juga: Replika Masjid Raya Sheikh Zayed di Depan Balai Kota Solo Roboh
Pengunjung bisa langsung menemukan rak dan loker untuk menyimpan sandal dan sepatu. Loker ini terletak di tiga bagian serambi timur masjid.
Jamaah secara bebas bisa meletakkan barang-barang mereka di area loker berjumlah ratusan itu, kunci loker juga dapat dibawa langsung oleh pengunjung.
Meskipun terdapat loker, akan tetapi jika tak kebagian loker dan ingin tetap bawa sandal atau sepatu kedalam tas. Terdapat, sejumlah jasa penjualan plastik di sekitar luar masjid yang dibanderol seikhlasnya.
Selain menjadi tempat beribadah, masjid yang dikelola oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Uni Emirat Arab ini, menyediakan fasilitas edukasi, yang berada di menara masjid.
Terdapat, perpustakaan seluas 20 meter persegi yang bisa dipergunakan untuk masyarakat umum. Didalamnya, ratusan buku yang diletakkan di rak, bisa dibaca oleh jamaah.
Fasilitas meja kursi juga disediakan, untuk menjunjung para jamaah yang ingin membaca buka saat menghabiskan waktu atau menunggu waktu shalat di Masjid Raya Sheikh Zayed.
Masjid Sheikh Zayed di Solo juga dirancang memiliki 4 menara dan 1 kubah utama, itu, memiliki kamar mandi dan tempat wudhu yang super bersih.
Untuk menuju ke lokasi tersebut, jamaah diarahkan untuk menyusuri serambi sisi kanan atau kirim. Kemudian, diarahkan ke lantai 1 atau basemen masjid.
Jamaah bisa menggunakan tangga atau lift yang tersedia. Setiap akan, masuk terdapat petugas yang akan mengarahkan.
Sesampainya, di basemen masjid, terdapat ratusan tempat wudhu, yang bisa leluasa digunakan. Tempat wudhu, ini lengkap fasilitas tempat duduk dan ramah disabilitas.
Kemudian, disetiap dinding lokasi tempat wudhu terdapat cermin untuk merapikan pakaian yang dikenakan
Fungsi utama masjid dipergunakan untuk melakukan ibadah shalat lima waktu dan amalan lainnya. Khusus untuk ruangan inti masjid, akan dibuka saat waktu shalat.
Baca juga: Buka Puasa Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, 6.000 Paket Takjil Siap Dibagikan Gratis
Oleh kemaren itu, saat waktu itu, para jamaah kembali akan diperiksa oleh para petugas yang berjaga di pintu masuk.
Jamaah laki-laki diarahkan ke ruangan inti masjid sejajar dengan iman masjid. Kemudian, jamaah perempuan harus menaikkan tangga atau lift untuk melakukan shalat dilantai 3.
Didalam ruangan ini, ornamen bangunan khas Timur Tengah yang mengelilingi. Arsitektur Islam modern ini menggambarkan persahabatan antara UEA dan Indonesia juga sangat dirasakan.
Karpet masjid dengan corak batik Kawung, juga terasa empuk dan nyaman saat menunaikan ibadah shalat.
Sayangnya, tidak tampak fasilitas penyedia mukena di dalam masjid ini. Sehingga, para jamaah harus membawa mukena sendiri-sendiri dari rumah.
Setelah menunaikan shalat, para jamaah bisa melakukan berswa foto dikawasan taman yang berada di sekeliling bangunan masjid.
Baca juga: 20.000 Warga Antusias Ikuti Shalat Tarawih di Masjid Raya Sheikh Zayed
Mulai dari sisi depan atau sisi Utara masjid, terdapat taman prasasti peresmian langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden UEA Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan.
Adapun air mancur dengan background masjid juga bisa digunakan untuk berfoto. Kemudian, disisi Selatan terdapat pula taman yang penuhi dengan pohon kurma dan palem.
Sedangkan, untuk yang VIP dikhususkan lokasi transit tamu undangan jika ada acara atau kegiatan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.