Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Balita Kembar di Makassar yang Mengalami Stunting, Kurang Asupan Gizi

Kompas.com - 05/04/2023, 04:00 WIB
Darsil Yahya M.,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Shafana Hidayah Salamah M dan Shafina Hidayah Salamah M, dua anak kembar berusia 2 tahun 4 bulan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengelami stunting.

Namun tinggi badannya saat ini sekitar 70-an sentimeter. Sang kakak Shafana memiliki tinggi badan 78,5 sentimeter dan adiknya Shafina 79 sentimeter dengan masing-masing memiliki berat badan 9 kilogram.

Stunting sendiri merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. 

Baca juga: Gibran Targetkan 2024 Solo Bebas Stunting

Saat KOMPAS.com, menemui mereka di kediamannya di Jalan Tidung Mariolo 1 No 8A Makassar RT 01/RW 08, Minggu (2/4/2023) pagi. Keduanya tampak rewel, sesekali mereka minta digendong oleh ibunya, Siti Darmawati (30). Saat Shafana digendong Shafina pun minta digendong oleh ibunya.

Mungkin karena kembar jadi apa-apa harus diperlakukan sama. Apalagi saat ditemui mereka pun tampak mengenakan pakaian couple atau seragam, yakni sama-sama memakai baju biru bergambar Minnie Mouse, celana motif kotak hitam putih dengan gaya rambut kuncir 2 atau pigtail.

Siti Darmawati yang mengenakan mukena coklat pun tampak kerepotan mengurus kedua anak kembarnya itu. Apalagi di usianya saat ini mereka lagi aktif-aktifnya.

Perempuan akrab disapa Darma ini mengaku Shafana dan Shafina memiliki dua orang kakak, semuanya perempuan. Anak pertamanya umur 11 tahun dan yang kedua umur 5 tahun. Saat menikah usia kala itu masih tergolong muda yakni 19 tahun.

Untuk kondisi anak kembarnya, Darma menceritakan berat badan Shafana dan Shafina saat lahir berada diangka 2 kilogram. Shafana beratnya 2,2 kilogram sedangkan Shafina 2,4 kilogram. Saat usia 1 bulan berat badannya normal sekitar 1 kilogram.

"Nanti bulan kedua sudah menurun dari 1 kg sampai sekarang, saat ditimbang kadang cuma naik 100-200 gram kadang juga beratnya tetap atau tidak naik," ucap Darma sambil sesekali menggendong anak kembarnya.

Baca juga: Baby Cafe Bintangku, Inovasi FKK Kelurahan Mojosongo Solo Perangi Stunting, Sediakan Bubur Bayi Berstandar WHO

Perempuan yang berprofesi sebagai guru Taman Kanak-kanak (TK) di Insan Harapan Semesta mengatakan hanya sesekali membawa anak kembarnya ke Posyandu. Itupun dibawa ketika ada yang menemaninya sebab ia mengaku kewalahan jika datang sendiri.

"Jarang saya bawa ke Posyandu karena, biasa saya bawa kalau ada temani saya. Kalau ipar datang ke sini biasa dia bantu, atau suami yang tidik pergi kerja dia bantu saya kalau mereka tidak ada saya tidak bawa (ke Posyandu) tapi kalau Imunisasinya lengkap semua," ujarnya.

Namun, Darma mengaku setiap tanggal 5 ke posyandu namun jika tak sempat ke posyandu, biasanya kader posyandu yang mengujunginya untuk mengecek kondisi anak kembarnya. "Pihak posyandu aktif datang kalau saya tidak sempat ke posyandu, kadang sore atau besok hari ke sini," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, anak kembarnya, Shafana dan Shafina bahkan sempat divonis menderita gizi buruk oleh pihak Puskesmas Kassi-Kassi.

"Sempat dikatakan gizi buruk karena di bawah garis merah," tandasnya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi, karena Darma merupakan keluarga yang terbilang tidak mampu, bekerja sebagi guru TK dengan gaji 300 ribu perbulan dan sang suami yang berprofesi sebagi kurir paket kadang hanya membawa uang 100 ribu perhari itupun jika paket yang diantarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com