Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Mobil Dinas Waka DPRD Tanjab Barat: Apa Guna Uang Rp 1 Miliar, Tak Bisa Kembalikan Nyawa

Kompas.com - 03/04/2023, 11:00 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Orangtua korban Siti Nuranisa (17) syok berat, setelah anaknya ditabrak hingga tewas oleh mobil dinas Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat, Sjafril Simamora, Kamis (30/3/2023). 

Sementara Sjafril tetap melanjutkan perjalanan untuk mengejar pesawat ke Jakarta pukul 15.00 WIB.

Di rumah duka, suasana berkabung sangat terasa. Sampai jelang pemakaman anaknya, Kamis (30/3/2023) pukul 18.00 WIB, kedua orangtua Siti Nuranisa tak bicara.

Baca juga: Mobil Dinasnya Tabrak Remaja hingga Tewas, Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat Mangkir Pemeriksaan Polisi

"Mereka tak bicara, hanya menangis. Saya beri penguatan karena keluarga syok berat," kata Ediyanto, Camat Mendahara Ulu, melalui sambungan telepon, Senin (3/4/2023).

Ediyanto menceritakan, saat takziah ke rumah duka, tak banyak orang datang, hanya ia dan warga setempat.

Bahkan Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat, belum menemui keluarga korban sampai jenazah korban dimakamkan.

Baca juga: Duduk Perkara Ketua DPRD Tanjab Barat Tinggalkan Korban Tewas yang Ditabrak Mobi Dinasnya Demi Kejar Pesawat

Menurut pengakuan paman korban kepada Camat, mereka sebenarnya tidak menuntut banyak.

"Apa guna uang Rp 1 miliar, karena tidak akan bisa mengembalikan nyawa," kata Ediyanto menirukan perkataan keluarga korban.

Namun pihak keluarga menginginkan itikad baik, agar semua diselesaikan secara damai.

Berita sebelumnya, Sjafril Simamora meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) setelah mobil dinas yang ditumpanginya menabrak seorang remaja, Siti (17), hingga meninggal dunia.

Sementara korban lainnya, Dea (18) mengalami cidera serius dan dilarikan ke rumah sakit di Kota Jambi.

Berdasarkan keterangan polisi, Sjafril meninggalkan korban, demi mengejar penerbangan pesawat ke Jakarta pada pukul 15.00 WIB, sementara kejadian laka lantas terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com