Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Kepala Suku di Yahukimo Tolak Penembakan Pesawat Sipil, Bupati: Kami Harap Bisa Beroperasi Kembali

Kompas.com - 03/04/2023, 10:30 WIB
Roberthus Yewen,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com- Para Kepala Suku di Yahukimo dengan tegas menolak segala bentuk penembakan terhadap pesawat sipil yang beroperasi di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Mereka menandatangani penyataan sikap bersama pada 28 Maret 2023.

“Kami menolak dengan tegas segala bentuk penembakan terhadap pesawat sipil dan pesawat apa pun yang melintas di wilayah hukum Kabupaten Yahukimo,” tegas Isak Salah yang mewakili kepala suku di Kabupaten Yahukimo, dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Kompas.com, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Jadi Penumpang, Wabup Yahukimo Ceritakan Kepanikan Saat Trigana Air Ditembaki KKB

Berharap kembali beroperasi

Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli berharap, para kepala suku dan semua pihak ikut menjaga keamanan, kedamaian, dan kenyamanan wilayah.

Sehingga aktivitas penerbangan pesawat ke Dekai, Kabupaten Yahukimo bisa berjalan dengan normal seperti biasanya.

“Kami berharap pesawat berbadan besar seperti Wings Air dan Trigana Air Service bisa kembali beroperasi seperti biasa dan normal kembali,” harapnya saat dihubungi, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Pemkab Yahukimo Minta Trigana Air Kembali Beroperasi dengan Jaminan Keamanan

Didimus berharap, proses investigasi bisa dilakukan untuk mengungkap pelaku penembakan.

“Satu hal yang saya lihat belum dibuat dalam pernyataan itu adalah investigasi. Artinya segala pelaggaran hukum yang terjadi, baik penembakan anggota TNI, pak Dandim dan beberapa peristiwa ini harus dilakukan investigasi, sehingga bisa temukan aktor-aktor yang melakukan kejahatan itu,” harapnya.

Sebelumnya, pesawat Trigana Air ditembaki oleh KKB saat akan mendarat di Bandar Udara Nop Goliath, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (11/3/2023).

Peluru tembakan tidak mengenai pesawat jenis Boeing 737-500 yang membawa 53 penumpang serta kru dari Bandara Sentani itu.

Saat pesawat yang sama hendak terbang ke Jayapura, penembakan kembali terjadi.

Akibat penembakan tersebut, satu peluru mengenai bagian bawah pesawat hingga berlubang kecil. Pesawat bisa mendarat dengan selamat di Bandara Sentani.

6 butir pernyataan

Adapun enam butir penyataan sikap para kepala suku di Kabupaten Yahukimo yang dibacakan oleh salah satu perwakilan Kepala Suku di Kabupaten Yahukimo Isak Salak, yaitu:

1. Menyatakan kondisi aman dan damai, dan masyarakat tidak boleh takut di rumah sendiri.

2. Menolak dengan tegas segala bentuk penembakan terhadap pesawat sipil dan pesawat manapun yang melintas di Kabupaten Yahukimo.

3. Menolak dengan tegas semua intimidasi dan juga propaganda baik langsung maupun tidak langsung yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengacaukan dan menginginkan situasi Yahukimo tidak aman.

4. Kami menyatakan sikap bersama dan menolak dengan tegas segala bentuk kekerasan, pembakaran gedung-gedung pemerintah, gedung-gedung sekolah, yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Tak Ada Penerbangan, Harga Tiket Dekai, Yahukimo-Jayapura Rp 2,5 Juta Per Orang, Warga Mengeluh

5. Kami menyatakan untuk setiap suku, setiap jemaat, setiap golongan untuk menjaga keamanan, kedamaian, kesejukan dan melindungi warganya masing-masing.

6. Kami juga telah mengkaji, mempelajari dan mengikuti dengan seksama dan menyatakan bahwa penerbagan-penerbangan sipil ke Dekai maupun kelur Dekai dapat dilayani secara regular, terutama oleh penerbangan Wings Air dan Trigana Air Service.

Peryataan sikap ini tak hanya ditandatangani oleh para kepala suku, tetapi juga Bupati Yahukimo, Kapolre Yahukimo, Dandim Yahukimo, Ketua FKUB, Ketua PGGJ dan semua pihak terkait di Kabupaten Yahukimo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com