Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Poster Dukungan Kaesang untuk Jadi Wali Kota Depok, Gibran: Wkwkwkwkkwk

Kompas.com - 01/04/2023, 19:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, merespons isu adiknya, Kaesang Pangarep, bakal dicalonkan sebagai wali kota Depok.

Kaesang diisukan menjadi orang nomor satu di Depok setelah Relawan Ganjar Pranowo (GP) berencana mendeklarasikannya hari ini (1/4/2023).

Bahkan, poster rencana pendeklarasiannya sudah dimunculkan oleh salah satu akun Twitter bernama @Binyowijaya.

Baca juga: Relawan Ganjar Pranowo Center Deklarasikan Kaesang Jadi Wali Kota Depok

Dengan dibalut logo Pemerintah Kota Depok, GP Center, dan Growth Political Center, tertulis juga pernyataan dukungan "Kaesang untuk Wali Kota Depok yang Ceria".

Lantas, apa respons Gibran? Wali kota Solo sejak Februari 2021 tersebut menanggapinya di akun Twitter pribadinya.

"Wkwkwkwkkwk," ujar putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut di Twitter-nya.

Ketua DPC PDI-P Depok, Hendrik Tangke Allo mengaku baru mendengar adanya rencana deklarasi tersebut.

Dia menyatakan, pihaknya tak memersalahkan jika ada warga Depok yang berniat mencalonkan bos Persis Solo itu.

"Jika benar ada kelompok masyarakat atau apa pun itu yang mau mengusulkan ya sah-sah saja. Artinya ini adalah bagian dari aspirasi warga," kata Hendrik saat dikonfirmasi, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Pengamat Sebut Kaesang Berpeluang Kalahkan Dominasi PKS di Depok, Asalkan...

Meski begitu, Hendrik mengaku heran mengapa putra bungsu Jokowi itu yang didukung untuk memimpin Depok.

Dalam pandangannya, tentu menimbulkan tanda tanya apakah Depok kekurangan pemimpin mumpuni, sampai harus mendatangkan Kaesang dari Solo.

"Pertanyaan saya apakah di Depok sudah tak ada lagi pemimpin yang mumpuni, yang memahami persoalan Depok, gitu lho," kata dia.

Hendrik melanjutkan, padahal, Depok sebenarnya tidak kekurangan sosok pemimpin yang mengerti dinamika persoalan kotanya.

Baca juga: Saat Nama Kaesang Dinarasikan Menjadi Solusi bagi Persoalan Kota Depok...

"Enggak (krisis pemimpin) kok. Menurut saya, Depok banyak tokoh-tokoh yang mengerti persoalan di Kota Depok," kata dia.

Namun, dia kembali menegaskan tak merisaukan kehadiran sosok pemimpin yang berasal dari luar daerah. Apalagi, tak ada aturan yang melarang.

"Saya tidak berpikir bahwa orang di luar Depok tidak boleh memimpin Depok, boleh ya. Tetapi saya berbicara siapa yang pantas memimpin Depok," kata Hendrik.

Sumber: Kompas.com (Penulis: M Chaerul Halim Editor: Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com