Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Nyawa Hilang demi Pertahankan Lahan dari Tambang

Kompas.com - 01/04/2023, 07:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Sabriansyah (60), seorang kakek di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), tewas usai diserang sekelompok orang suruhan sebuah perusahaan tambang.

Korban dikeroyok para pelaku lantaran mempertahankan lahan miliknya yang selama ini digunakan perusahaan.

Akibat kejadian itu, korban tewas dengan sejumlah luka bekas senjata tajam di sekujur tubuh.

Setelah kejadian, satu pelaku berhasil ditangkap polisi, sedangkan dua pelaku lain masih buron.

Baca juga: Pertahankan Lahan Miliknya, Lansia di Kalsel Tewas Dikeroyok Tiga Orang Suruhan Perusahaan Tambang

Tewas pertahankan lahan

Peristiwa yang menewaskan lansia tersebut terjadi pada Kamis (30/3/2023).

Diketahui korban mempertahankan lahannya dengan memblokade jalan angkut atau hauling yang selama ini digunakan perusahaan.

Saat pemblokadean jalan hauling, korban bersama dengan warga lainnya.

Namun saat penyerangan oleh sekelompok orang suruhan perusahaan, warga lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Kapolda Kalsel, Irjen Andi Rian Djajadi mengatakan, para pelaku menghabisi korban atas suruhan perusahaan tambang PT JGA.

"Para pelaku diduga diminta pimpinannya di perusahaan agar membuka portal jalan itu dengan cara apapun. Maka dari itu, kita akan panggil dari JGA untuk dimintai keterangannya," tegas dia.

Walaupun bisa dipastikan para pelaku merupakan suruhan PT JGA, tapi dia belum dapat memastikan siapa pimpinan yang menyuruh mereka.

"Saya sudah perintahkan penyidik untuk mengembangkan kasus ini. Termasuk mencari siapa sosok yang memberi perintah," ujar dia.

Baca juga: Menyoal Penangkapan Lagi Aktvis Lingkungan Budi Pego yang Tolak Tambang Emas di Banyuwangi

2 pelaku buron

Dia mengatakan, satu pelaku berhasil ditangkap setelah kejadian. Sementara dua lainnya kini dalam pengejaran.

Andi Rian meminta para pelaku yang masih kabur segera menyerahkan diri.

"Teridentifikasi ada dua orang lain. Masih dicari. Harapan saya segera menyerahkan diri. Jangan sampai ditangkap dengan keadaan yang tidak baik," ucap dia.

Pihaknya berjanji kasus pembunuhan itu akan diusut hingga tuntas.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com