SAMARINDA, KOMPAS.com - Pelaku penembakan yang menewaskan MR (17), warga Sungai Mariam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), ternyata seorang polisi yang bertugas di Polresta Samarinda.
MR ditembak mati saat bersama rekan-rekannya sedang melakukan upaya pencurian batu bara di Perairan Muara Berau, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu (23/3/2023) dini hari.
Baca juga: Pencuri Batu Bara di Perairan Muara Berau Diduga Ditembak Mati, Pelaku Belum Diketahui
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya mengatakan polisi tersebut kini sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polda Kaltim. Yusep tak mendetailkan satuan unit dan pangkat polisi tersebut, karena masuk kewenangan Propam Polda. Hanya saja, kata dia, polisi itu bertugas di Polresta Samarinda.
"Kasusnya sudah diambil alih Polda Kaltim. Pelakunya hanya satu orang (polisi)," ungkap Yusep saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/3/2023).
Yusep menjelaskan peristiwa bermula ketika PT Insani Bara Perkasa meminta pengawalan tugboat dan tongkang berisi batu bara ke Polresta Samarinda di wilayah Perairan Muara Berau.
"Dini hari sekitar jam 4 pagi, petugas mendengar bunyi sekop seperti orang curi batu bara. Begitu disenter ternyata benar ada kapal klotok, disuruh pergi enggak pergi juga, lalu diberi tembakan peringatan. Ternyata tembakan peringatan itu ada peluru yang kena," sebut Yusep.
Terkait tembakan yang mengenai korban, dia mengaku belum melakukan penyelidikan mendalam hingga ke arah situ. Kini kasus ini sudah diambilalih Polda Kaltim.
Yusep juga belum dapat memastikan perihal video penembakan petugas yang membabi buta ke sejumlah kapal klotok.
"Soal video itu kita belum bisa pastikan bahwa kejadian pada hari itu, lokasinya di mana, karena tidak ada bisa dijadikan patokan di situ. Kita belum bisa pastikan kejadian itu di mana dan kapan," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, MR mengalami satu luka tembakan di dada bagian kiri. Lubang bekas tembakan itu terlihat lumayan besar hingga menembus tulang rusuk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.