SAMARINDA, KOMPAS.com – MR (17), warga Desa Sungai Mariam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), diduga ditembak mati saat hendak mencuri batu bara.
MR bersama rekan-rekannya sedang melakukan upaya pencurian batu bara dari tongkang ke kapal klotok di Perairan Muara Berau, Kukar, Sabtu (25/3/2023) dini hari.
Foto dan video yang diterima Kompas.com dari keluarga korban, MR mengalami satu luka tembakan di dada bagian kiri. Lubang bekas tembakan itu terlihat lumayan besar. Bahkan tampak jelas menembus hingga ke tulang rusuk.
“Anak saya (MR) ditembak saat mau ikat tali di kapal tongkang. Mereka mau sandar (pakai kapal klotok). Belum disekop (batu bara) dari tongkang ke kapal klotok, sudah ditembak," ungkap Ibu MR, Salbia, saat ditemui Kompas.com, Sabtu sore, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Samarinda.
Baca juga: Briptu RF Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Dinas dengan Luka Tembak, Diduga Bunuh Diri
Hingga kini pelaku penembakan belum diketahui identitasnya. Namun, diduga kuat Riski tertembak saat razia petugas. Upaya konfirmasi ke Polres terkait dan Polda Kaltim hingga kini belum membuahkan hasil.
Sehari setelah kejadian, beredar sebuah video singkat di media sosial, mirip seperti yang diutarakan Salbia. Di dalam video itu terlihat beberapa kapal klotok yang diduga ditumpangi MR dan rekan-rekannya sedang merapat ke dinding kapal warna merah seperti tongkang.
Di tengah kondisi yang gelap gulita, tiba-tiba muncul sebuah speedboat viber seperti patroli petugas, menghampiri dengan jarak dekat, lalu menyoroti dengan lampu senter. Sorotan lampu memperlihatkan seseorang memegang senjata laras panjang. Video itu direkam dari speedboat.
Selain itu, terlihat seorang pria tanpa baju duduk di ujung kapal klotok seperti sedang mengaitkan atau sedang melepas tali ke tongkang.
Seketika terdengar suara tembakan meledak dan disertai teriakan.
“Eh mau mati semuanya, eh mau mati kah, eh mau mati kah kamu. Jangan dilepas talinya, jangan dilepas talinya,” demikian suara keras itu terdengar dari balik video disertai beberapa kali bunyi tembakan.
Namun, kaitan tali ke tongkang seperti dilepas hingga tampak seperti kapal klotok melarikan diri.
“Jangan pergi kamu ya, pergi mati kamu. Jangan dilepas talinya. Dilepas talinya mati kamu. Itu tembak, itu tembak. Sopirnya tembak, sopirnya tembak,” demikian terdengar suara dari beberapa orang di dalam speedboat itu.
Kamera video hanya merekam singkat peristiwa itu. Tidak terlihat jelas apakah tembakan tersebut mengenai para pelaku yang ada di kapal klotok atau tidak.
Salbia meyakini luka yang dialami putranya itu akibat tembakan.
"Enggak mungkin ditikam (pisau). Lukanya dalam begitu," kata dia.