Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dengar Curhat dan Bagikan Rp 1 Juta ke Sejumlah Nelayan di Maros

Kompas.com - 29/03/2023, 16:56 WIB
Darsil Yahya M.,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Janji Jokowi 

Sementara, Perwakilan Nelayan Desa Pajukukang, Tasmin Hamliong mengungkapkan ada 3 aspirasi yang disampaikan kepada Presiden Jokowi terkait permasalahan yang dialami nelayan selama ini.

Pertama, kata dia, menyampaikan permasalahan terkait pelayanan surat persetujuan berlayar yang sejak Oktober 2021 itu dinonaktifkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kabupaten Maros.

"Sejak itu kami follow up tapi tidak ada kejelasan dan alhamdulillah hal kecil seperti ini kami sampaikan langsung ke Pak Jokowi sebagai bahan evaluasi untuk jajaran terkait. Alhamdulliah Pak Jokowi menerima dan berjanji selama 1 minggu ini akan menyelesaikannya," ujar dia.

Kemudian, yang kedua soal Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Bonto Bahari Kabapaten Maros yang sejak 2012 diresmikan namun hingga hari ini belum dirampungkan, padahal sudah menelan biaya puluhan miliar.

"Artinya, sampai sekarang PPI Bonto Bahari belum dioperasikan oleh nelayan karena ada beberapa kendala yang tidak memadai termasuk fasilitas dan pemecah ombaknya tidak ada. Hal itu kami minta ke presiden untuk dikucurkan anggaran agar segera dilakukan pembenahan supaya bisa beroperasi kembali sebagaimana pelabuhan yang berstandar nasional," ujar dia.

Ketiga, lanjut Tasmin, terkait konflik antara nelayan Desa Pajukukang Maros dan nelayan Pulau Kodingareng Makassar.

Baca juga: Stok Minyak Goreng di Maros Kurang, Jokowi Janji Kirim Minyak Goreng

 

Konflik itu terjadi sejak 2014 namun hingga saat ini belum ada penyelesaian.

"Sampai hari ini, kalau nelayan kita menangkap ikan di sana pasti diusir, kami tidak tahu apa alasan mereka mengusir kami, yang jelas ketika nelayan kita melingkar ke sana, nelayan Kodingareng itu berkumpul di kapal kami dan menjarah hasil tangkapan kita, bahkan nelayan kita diusir dengan cara dilempari bantu dan bom molotov," terang dia.

Akibat konflik itu, nelayan Desa Pajukukang tak berani mencari ikan di Makassar dan memilih ke Pulau Kalimantan dan Luwuk Banggai (Sulteng).

"Sehingga sampai sekarang kita tidak berani melaut di sana karena belum ada perjanjian secara tertulis. Kami pun kemarin melapor ke dinas terkait tapi sampai saat ini penangannya belum ada. Makanya dengan kehadiran Pak Jomowi hal kecil seperti itu kami sampaikan supaya jadi bahan evuluasi untuk dinas terkait," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com