Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Murid Hadiri Acara Dai Cilik yang Digelar Parpol, Kadisdik Pangkalpinang Buka Suara

Kompas.com - 29/03/2023, 10:23 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com-Lomba dai cilik yang digelar di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung mendadak viral di sosial media.

Pasalnya, beredar surat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang yang meminta sekolah untuk mengirimkan siswa agar ikut dalam acara itu. 

Namun, berdasarkan unggahan akun Twitter @partaisocmed, ada baliho berlogo partai politik dan gambar wajah politikus di lokasi acara tersebut.

Baca juga: Soal Bagi-bagi Amplop PDI-P di Masjid Sumenep, Takmir Sebut Dilakukan Sejak 2006

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang Erwandy membenarkan adanya kegiatan lomba pemilihan dai cilik (Pildacil) yang sempat viral di sosial media.

Kegiatan itu kata Erwandy, dilaksanakan panitia yang bukan mengatasnamakan partai politik.

"Ada surat dari panitia kami terima dan itu bukan dari partai politik," kata Erwandi saat dikonfirmasi.

Erwandy memastikan, dinas mengirimkan peserta yang merupakan pelajar SD karena kegiatan pildacil bernilai positif.

Baca juga: Cerita Warga Terima Amplop Uang Berlogo PDI-P di Masjid Sumenep Usai Tarawih: Setiap Tahun Ada

Kegiatan sebagai pembentukan karakter anak sesuai konsep merdeka belajar. Kemudian bagi guru pendidikan agama, juga bisa menyalurkan anak yang berbakat untuk mengikuti lomba.

"Kalau pun panitia kemudian bekerja sama dengan pihak lain atau partai itu bukan domain kami. Kita lihat sisi positif dari kegiatannya apalagi momentumnya Ramadhan," ujar Erwandy.

Kegiatan itu disebutnya bukan berlangsung di fasilitas pemerintah, tapi di salah satu kafe di Pangkalpinang.

Lomba Pildacil digelar sejak 25 Maret 2023 dan masih berlangsung hingga saat ini.

Ketua DPC PDI Perjuangan Pangkalpinang Abang Hertza mengatakan, kegiatan Pildacil dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan.

"Melatih mental anak untuk tampil di depan umum sebagai dai," ujar Hertza yang juga ketua DPRD Pangkalpinang.

Baca juga: Cerita Warga Terima Amplop Uang Berlogo PDI-P di Masjid Sumenep Usai Tarawih: Setiap Tahun Ada

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang Luksin Siagian mengatakan, sampai saat ini Bawaslu belum menemukan pelanggaran pemilu terkait kegiatan tersebut.

"Karena kegiatan ini dilakukan oleh cafe Bosque. Bukan parpol," kata Luksin saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Meskipun trending di Twitter, tapi belum ada yang melaporkan dugaan pelanggaran ke Bawaslu.

"Sampai saat ini belum ada, kita dapat informasi awal dari media. Bawaslu sudah melakukan pencegahan dan pengawasan langsung dalam kegiatan tersebut," sebut Luksin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Aksi Pria Terjun ke Sumur gara-gara Rebutan Warisan, Hanya 'Prank' dan Akhirnya Naik Sendiri

Aksi Pria Terjun ke Sumur gara-gara Rebutan Warisan, Hanya "Prank" dan Akhirnya Naik Sendiri

Regional
Kepsek Diduga Lecehkan Guru dan Murid di Sampang, Pelaku: Pelapor Ingin Menyingkirkan Saya

Kepsek Diduga Lecehkan Guru dan Murid di Sampang, Pelaku: Pelapor Ingin Menyingkirkan Saya

Regional
[POPULER NUSANTARA] Gibran Komentari Soal Gula dalam Susu Kotak | Ribuan Guru Terima Honor dari Dana BOS

[POPULER NUSANTARA] Gibran Komentari Soal Gula dalam Susu Kotak | Ribuan Guru Terima Honor dari Dana BOS

Regional
Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Regional
Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Regional
Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Regional
Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Regional
Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Regional
Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Regional
'Prank' Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

"Prank" Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

Regional
Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Regional
Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Regional
Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Regional
28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com