Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Mamuju Diduga Ditampar Polisi, Ibu Korban Lapor Propam

Kompas.com - 25/03/2023, 15:09 WIB
Himawan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Seorang polisi berinisial MS di Mamuju dilaporkan ke Bidang Propam Polda Sulbar usai diduga melakukan kekerasan kepada siswa SMA berinisial OG (16) di Mamuju, Sulawesi Barat.

Ibu korban, Ninda Maesara mengatakan bahwa penganiayaan ini terjadi di sekitar Pantai Arteri, Kecamatan Mamuju, Jumat (24/3/2023) pagi. Saat itu, OG dibawa anggota Ditlantas Polda Sulbar karena motor yang digunakan menggunakan knalpot brong.

Esa, sapaan akrab ibu OG, tidak mempermasalahkan motor anaknya ditahan polisi. Tetapi dia menyayangkan sikap MS yang langsung menampar anaknya saat tiba di parkiran Ditlantas Polda Sulbar.

Baca juga: 2 Oknum Polisi Jual Sabu-sabu ke Pengedar, Ditangkap di Madiun

"Saat tiba kurang dari 2-3 menit datanglah oknum tersebut, inisial MS yang marah-marah dan langsung menampar anak saya berkali-kali," ujar Esa saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (25/3/2023).

Esa berkata bahwa saat menampar anaknya, MS marah dengan mengungkit kejadian sehari sebelumnya di mana saat itu, OG dan rekan-rekannya sedang ngabuburit di kawasan anjungan Pantai Manakarra, tiba-tiba berpapasan dengan MS.

Karena menggunakan motor dengan knalpot brong, MS hendak mencabut kunci motor OG. Namun OG dan rekan-rekannya tidak mengetahui kalau MS adalah anggota polisi karena saat itu dia tidak mengenakan seragam kepolisian.

OG kemudian berusaha memacu motornya untuk bergegas kabur dari tempat itu. Namun saat pergi, ada rekan-rekannya yang berteriak saat kabur.

Hingga akhirnya, saat Jumat pagi, OG yang kembali ke kawasan pantai kemudian diamankan oleh anggota polisi.

"Di sini yang saya tidak terima sama sekali kenapa bapak MS harus menampar-nampar anak saya? Apalagi anaknya masih di bawah umur" ujar Esa.

Baca juga: Bripka Madih Mengaku Hampir Dipukul Oknum Polisi, Istrinya Dipaksa Lanjutkan Laporan KDRT

Esa mengaku saat ini dia sudah melaporkan MS ke Bidang Propam Polda Sulbar. Esa juga awalnya berencana membuat laporan polisi atas kejadian ini.

Namun dia disarankan untuk menunggu hasil pemeriksaan Propam. "Jadi belum bisa buat laporan polisi ke SPKT, harus diperiksa dulu di Propam apa memang terbukti bersalah atau tidak. Semoga saja prosesnya tidak lama," kata Esa.

Sementara itu ,Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan membenarkan laporan ibu OG di Propam Polda Sulbar terkait dugaan kekerasan yang dilakukan MS. Laporan itu dilayangkan pada Jumat (24/3/2023).

Saat ini, kata Syamsu, pihak Propam masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Namun dia membebarkan bahwa MS merupakan anggota Ditlantas Polda Sulbar.

"Akan segera ditindaklanjuti. Apabila terbukti akan diproses sesuai aturan yang berlaku," kata Syamsu Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com