LEMBATA, KOMPAS.com - Aktivitas vulkanik gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meningkat, Senin (20/3/2023).
Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan, sejak pukul 00.00 Wita hingga 24.00 Wita, terjadi delapan kali letusan dengan tinggi kolom abu mencapai 600 meter dan warna asap putih dan kelabu.
Baca juga: Letusan di Gunung Ile Lewotolok Masih Terus Terjadi, Warga Dilarang Beraktivitas dalam Radius 2 Km
"Letusan ini disertai gemuruh lemah," ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Syawaludin dalam keterangannya, Selasa (21/3/2023).
Selain itu, teramati asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal dan tinggi 50-600 meter di atas puncak kawah.
Syawaludin mencatat, terjadi 108 kali gempa embusan, 131 kali tremor non harmonik, tremor harmonik 40 kali, tektonik lokal satu kali, dan tektonik jauh satu kali.
Sementara pada periode pengamatan, Minggu (19/3/2023) pukul 00.00 Wita hingga 24.00 Wita, terjadi tiga kali letusan, dengan tinggi kolom abu mencapai 400 meter berwarna asap putih dan kelabu.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 25 hingga 300 meter di atas puncak kawah.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus 6 Kali, Tinggi Kolom Abu Capai 400 Meter
Tercatat, terjadi 120 kali gempa embusan, tremor non-harmonik 109 kali, tremor harmonik 15 kali, vulkanik dangkal satu kali, dan vulkanik dalam satu kali.
Syawaludin menambahkan, hingga saat ini aktivitas gunung Ile Lewotolok masih level II waspada. Warga diminta tidak memasuki dan melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer pusat aktivitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.