LEMBATA, KOMPAS.com – Warga lereng gunung api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilarang melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat kawah gunung api. Sebab, letusan di gunung setinggi 1.423 meter di atas permukaan laut itu masih terus terjadi.
Selain itu, Gunung Ile Lewotolok masih berstatus level II waspada.
“Masih level II, karena itu warga dan pengunjung diimbau tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat gunung api,” ujar Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok Yeremias Kristianto Pugel dalam keterangannya, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus 6 Kali, Tinggi Kolom Abu Capai 400 Meter
Ia meminta warga tiga desa, yakni Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.
Ia mengatakan hingga saat ini letusan masih terus terjadi.
Yeremias melaporkan, pada periode pengamatan Minggu (19/3/2023) pukul 00.00 Wita hingga 24.00 Wita, terjadi tiga kali letusan dengan tinggi kolom abu mencapai 200 meter hingga 400 meter berwarna asap putih dan kelabu.
“Letusan ini disertai gemuruh sedang,” katanya.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di Lembata Meletus, Lontarkan Lava Pijar Sejauh 300 Meter
Selain itu, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 25 hingga 300 meter di atas puncak kawah.
Yeremias juga mencatat, terjadi 120 kali gempa embusan, tremor non-harmonik 109 kali, tremor harmonik 15 kali, vulkanik dangkal satu kali, dan vulkanik dalam satu kali.
“Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainya yang disebabkan oleh abu vulkanik, masyarakat yang berada di sekitar menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.