Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Gempa Menurun Sepekan Terakhir, Status Gunung Ile Lewotolok Masih Siaga

Kompas.com - 03/11/2022, 20:38 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, kembali melaporkan perkembangan aktivitas kegempaan gunung Ile Lewotolok selama sepekan terakhir.

Kepala Pos PGA Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian menyebutkan, berdasarkan hasil pengamatan visual dan kegempaan pada periode 26 Oktober hingga 1 November 2022, aktivitas Gunung Ile Lewotolok didominasi embusan asap dengan kecenderungan menurun secara fluktuatif.

"Dalam minggu ini gempa-gempa yang terekam tergolong rendah, yaitu gempa erupsi tidak terekam, gempa hembusan 18 kali, vulkanik dangkal satu kali, vulkanik dalam 3 kali, tektonik lokal 3 kali, dan tektonik jauh 14 kali," jelas Ara Kian dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Alami 871 Kali Gempa Hembusan Selama Sepekan

Selain itu, lanjut Ara Kian, pasokan magma terindikasi mengecil. Data pengukuran jarak miring electronic distance measurement (EDM) juga memperlihatkan adanya kecenderungan defiasi (mengempis) pada tubuh gunung api sejak awal September 2022.

Kendati aktivitas gempa menurun, menurut Ara Kian, status gunung api Ile Lewotolok masih berada di level III siaga.

Hasil pantauan foto udara pada 15 Oktober 2022 menunjukkan, panjang aliran lava di bagian lereng timur, timur laut diperkirakan sekitar 800 meter dari bibir kawah atau sekitar 1.200 meter dari pusat erupsi.

"Dengan kemiringan lereng dan ketidakstabilan material aliran lava maka guguran atau longsoran lava masih dapat berpotensi terjadi," ujarnya.

Ara Kian menagtakan, potensi ancaman bahaya yang harus diwaspada saat ini berupa guguran atau longsoran lava ke arah timur dan timur laut, terutama ke arah Desa Lamawolo dan Desa Lamatokan.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 1.500 Meter

"Potensi ancaman bahaya dari awan panas juga tetap perlu diwaspadai. Berdasarkan pemodelan, jangkauan awan panas dapat mencapai jarak 4 kilometer ke arah sektor timur dan timur laut," ujarnya.

Potensi ancaman lain, tambahnya, lontaran lava atau material pijar dari kawah saat terjadi erupsi eksplosif, aliran lahar pada sungai yang berhulu di puncak terutama pada saat musim hujan, serta gas vulkanik beracun seperti CO2z, CO, SOz, dan H2S.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com