Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekerja Secara Ilegal di Mataram, WN Belanda Dideportasi

Kompas.com - 21/03/2023, 20:14 WIB
Idham Khalid,
Krisiandi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Warga negara Belanda berinisial H (66) dideportasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram. H kedapatan bekerja secara illegal atau menyalahgunakan izin tinggal

H diketahui bekerja di sebuah Supermarket di wilayah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, Pungki Handoyo menjelaskan, H ditangkap pada Sabtu (11/3/2023).

Saat itu H sedang membongkar barang di sebuah Supermarket di Kota Mataram.

"Setelah kami periksa bersama TNI dan Kemenkumham NTB. Ternyata H tinggal di daerah Lombok Barat," kata Pungki dalam keterangan resminya, Selasa (21/3/2023)

Baca juga: Tak Selesaikan Kuliah di NTT dan Izin Tinggal Melewati Batas, Mahasiswa asal Timor Leste Dideportasi

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas Imigrasi Mataram, H berada di Indonesia sejak 1993.

H awalnya tinggal di Bali, lalu pindah ke Lombok Barat sejak 2016. Selama itu, H berada di wilayah Indonesia dengan menggunakan Izin Tinggal Tetap bagi Lansia (ITAP) yang berlaku hingga 10 September 2023.

"Jadi selama di Indonesia H belum mendapatkan dana pensiun untuk bertahan hidup sehingga ia melakukan beberapa pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari," kata Pungki.

Diterangkan Pungki, H sempat mengajar kursus komputer dan bahasa inggris di Bali dan Lombok. Setelah itu, H akhirnya bekerja di Supermarket sebagai karyawan biasa untuk bertahan hidup.

"H sudah bekerja sejak lima tahun yang lalu di Indonesia dengan menggunakan Izin Tinggal Tetap Lansia. Itu jelas tidak sesuai dengan peruntukan izin tinggal," kata Pungki.

Menurut Pongki, seharusnya H sudah memiliki dana pensiun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama berada di Indonesia.

Baca juga: WNA Rusia Buka Jasa Latihan Berkendara Motor di Bali hingga Berakhir Dideportasi Imigrasi

Jika kegiatan bekerja maka H seharusnya menggunakan Izin Tinggal Terbatas untuk TKA dan mengurus izin bekerjanya di Imigrasi.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas Imigrasi, H telah terbukti dan tertangkap tangan telah melakukan pelanggaran terhadap izin tinggal.

"Kami akan memberikan tindakan administratif Keimigrasian berupa deportasi kepada H hari ini sesuai hasil pemeriksaan, H terbukti telah melanggar pasal 75 ayat (1) undang-undang nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian," kata Pungki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Slogan Kota Bima Diganti, Pj Wali Kota Fokus Jalankan 6 Program Prioritas

Slogan Kota Bima Diganti, Pj Wali Kota Fokus Jalankan 6 Program Prioritas

Regional
Pasca-karhutla, Wisata Taman Nasional Baluran Situbondo Dibuka Besok

Pasca-karhutla, Wisata Taman Nasional Baluran Situbondo Dibuka Besok

Regional
Diduga Selingkuh dan Menikah Siri, Istri Tewas Dibacok Suami dan Anak di Probolinggo

Diduga Selingkuh dan Menikah Siri, Istri Tewas Dibacok Suami dan Anak di Probolinggo

Regional
Ditentang Petambak, Perda RTRW Larangan Tambak Udang Tidak Dihentikan

Ditentang Petambak, Perda RTRW Larangan Tambak Udang Tidak Dihentikan

Regional
Truk CPO Terbalik, Akses Jalan Sumbar-Bengkulu di Pesisir Selatan Macet Total

Truk CPO Terbalik, Akses Jalan Sumbar-Bengkulu di Pesisir Selatan Macet Total

Regional
Ada 2 Video 'Bullying' Siswa SMP di Cilacap, Polisi Sebut Lokasinya Sama

Ada 2 Video "Bullying" Siswa SMP di Cilacap, Polisi Sebut Lokasinya Sama

Regional
Siswi SMA TTU Bunuh Diri karena Foto Bugilnya Beredar di Media Sosial

Siswi SMA TTU Bunuh Diri karena Foto Bugilnya Beredar di Media Sosial

Regional
Ayah Cabuli Anak Tiri di NTT, Terpergok Istri

Ayah Cabuli Anak Tiri di NTT, Terpergok Istri

Regional
Digerebek Polisi, Pengedar Narkoba Loncat dari Lantai 3 Hotel

Digerebek Polisi, Pengedar Narkoba Loncat dari Lantai 3 Hotel

Regional
Satgas Damai Cartenz Temukan 1 Jenazah Anggota KKB Pegunungan Bintang

Satgas Damai Cartenz Temukan 1 Jenazah Anggota KKB Pegunungan Bintang

Regional
4 Anggota KKB Dilumpuhkan di Pegunungan Bintang

4 Anggota KKB Dilumpuhkan di Pegunungan Bintang

Regional
Mengenal Komunitas Barstunt Semarang, Andalkan Tiang Besi dan Kekuatan Tubuh

Mengenal Komunitas Barstunt Semarang, Andalkan Tiang Besi dan Kekuatan Tubuh

Regional
Korban 'Bullying' di Cilacap Alami Lebam dan Patah Tulang Rusuk

Korban "Bullying" di Cilacap Alami Lebam dan Patah Tulang Rusuk

Regional
Petambak di Karimunjawa Tolak Tambak Udang Ditutup, Disebut Belum Ada Kajian

Petambak di Karimunjawa Tolak Tambak Udang Ditutup, Disebut Belum Ada Kajian

Regional
Kasus 'Bullying' di Cilacap, Kakak Korban: Kami Minta Keadilan yang Seadil-adilnya

Kasus "Bullying" di Cilacap, Kakak Korban: Kami Minta Keadilan yang Seadil-adilnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com