Kompas.com - 21/03/2023, 15:43 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.comGubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berhasil mendapatkan penghargaan Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat di Indonesia pada acara Baznas Award 2023 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Penghargaan itu diberikan lantaran Ganjar dinilai berhasil mengelola zakat untuk kemaslahatan masyarakat Jateng sejak 2014.

Ganjar mengatakan, program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng terus mengalami peningkatan. Hingga 2022, Baznas Jateng berhasil mengumpulkan Rp 82 miliar dana untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Penghargaan ini saya berikan untuk pengurus Baznas Jateng. Berkat kerja keras mereka, pengumpulan bantuan Jateng berhasil. Jadi, mereka yang hebat, bukan saya,” ungkap Ganjar usai menerima penghargaan itu, Senin.

Baca juga: Pemprov Jateng Dukung Pembatalan PHK Pegawai Honorer, Kepala BKD: Rekrutmen Sudah Bagus

Meski demikian, Ganjar mengatakan, capaian tersebut tidak akan diperoleh secara tiba-tiba. Ada proses panjang yang perlu dilalui.

“Ini bukan pekerjaan baru kemarin sore, tapi sudah dikerjakan sejak 2014. Setiap tahun selalu ada instruksi dan rekomendasi yang diberikan oleh pengurus Baznas kepada kami, soal bagaimana mengoptimalkan bantuan yang ada, bagaimana masuk dalam sistem payroll, sampai kemudahan pentasharufannya,” ujar Ganjar.

Berkat kerja keras tersebut, Baznas Jateng pun berhasil menjadi contoh bagi daerah-daerah lain. Baznas Palu, misalnya, meminta bantuan Ganjar untuk proses pendampingan dan pengelolaan.

“Ada Baznas dari Palu yang meminta bantuan saya untuk dilakukan pendampingan. Saya katakan pasti bisa, karena ini syaratnya tidak ada territory. Lalu saya tanya kenapa mintanya ke kami tidak menggali potensi yang ada di sana, mereka jawab, 'kami belum optimal'. Maka di samping usulan yang akan diajukan ke Baznas Jateng, mereka juga mau belajar bagaimana mengelola," ucap Ganjar.

Baca juga: Gubernur Ganjar Undang Mahasiswa Awasi Pembagian Bantuan Sosial

Pengelolaan Baznas di Jateng, kata dia, tidak hanya untuk kebutuhan konsumtif, tetapi juga  produktif, seperti penambahan modal, pelatihan, dan lain-lain.

“Pada hari ini, Baznas menjadi satu kekuatan dari umat untuk umat. Sebab, banyak hal yang bisa dikerjakan seperti pesan yang diberikan Wakil Presiden (Wapres) yang memerintahkan kepada kami agar menanggulangi kemiskinan ekstrem hingga stunting. Ini menjadi hal yang akan kami optimalkan dan selalu kami ajak bersama,” katanya.

Ketua Badan Zakat Nasional (Baznas) Jateng KH Ahmad Darodji mengatakan, penghargaan yang diterima Ganjar akan menjadi motivasi bagi Baznas Jateng untuk terus berbenah diri.

“Kami sangat berterima kasih pada Pak Gubernur, karena beliau selalu mendorong kami untuk lebih baik lagi. Baznas Jateng bisa berhasil seperti saat ini berkat dorongan dari Pak Ganjar," jelas Darodji.

Baznas Jateng, lanjut Darodji, sebelumnya hanya mampu mengumpulkan dana pada kisaran jutaan rupiah saja. Namun, sejak Ganjar memimpin, organisasi zakat ini bisa mengumpulkan hingga puluhan miliar rupiah.

"Itu karena pak Ganjar yang mendukung semua kegiatan kami. Beliau buat aturan dengan sistem payroll, jadi potongan langsung dan para aparatur sipil negara (ASN) juga setuju. Jadi, jumlahnya meningkat dan kami yakin pada 2023 nanti bisa mencapai Rp 100 miliar," jelas Darodji.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com