ENDE, KOMPAS.com - Pimpinan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) Pieter E De Haan menyatakan, ketersediaan minyak goreng di gudang saat ini kosong. Selain itu, stok gula mulai menipis.
"Minyak goreng kosong, sementara gula pasir sisa 600 kilogram,” ujar Pieter saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Seorang Pria Curi Yamaha Vixion di Ende, Sempat Tinggalkan Motor Miliknya di TKP
Pieter mengatakan, ketiadaan stok minyak goreng hampir dialami seluruh cabang Bulog di Indonesia.
Selain banyaknya pesanan, proses distribusi mniyak goreng dari distributor juga terkendala. Apalagi distribusi menuju wilayah Indonesia bagian timur.
Meski begitu, pihaknya optimistis 15.000 liter minyak goreng yang sudah dipesan ke produsen di Makassar akan tiba dalam beberapa hari ke depan.
“Sekarang minyak goreng masih proses distribusi. Mungkin dalam pekan ini minyak gorengnya sudah masuk ke kita,” katanya.
Pieter melanjutkan, selain minyak goreng, Bulog Ende juga telah mengajukan penambahan suplai gula sebanyak 25 ton.
Namun distribusi gula ke Bulog Cabang Ende cukup terlambat karena masih proses produksi.
Baca juga: Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Ende dan Sikka pada 2022 Disebut Meningkat
“Soal keterlambatan ini mungkin pabriknya lagi proses produksi atau mungkin bahan baku seperti tebu baru dipanen. Kami sudah lakukan permintaan, muda-mudahan minggu ini bisa masuk,” katanya.
Pieter mengimbau warga tidak perlu panik, sebab Bulog Ende siap penuhi permintaan warga selama beberapa bulan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.