Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Ende dan Sikka pada 2022 Disebut Meningkat

Kompas.com - 08/03/2023, 20:24 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Tim Relawan untuk Kemanusiaan (Truk) Flores menyebutkan, kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten Sikka dan Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkat.

Truk mencacat ada 111 korban yang melaporkan kasus kekerasan, rinciannya 83 anak dan 28 perempuan dewasa.

"Di Kabupaten Sikka ada 103 pengaduan dan di Kabupaten Ende ada delapan pengaduan. Jumlah laporan kasus tahun 2022 mengalami kenaikan 6,30 persen dibandingkan tahun 2021 ada pengaduan 104 korban," ujar Ketua Truk, Fransiska Imakulata saat Hari Perempuan Internasional di Maumere, Kamis (8/3/2023).

Baca juga: Wali Kota Ambon Sebut Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Meningkat pada 2020

Suster Fransiska mengatakan, dari jumlah tersebut kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menempati posisi tertinggi dengan jumlah korban yang melapor 58 orang atau 52,25 persen.

Para korban mengalami kekerasan psikis, fisik, penelantaran, dan kekerasan berbasis elektronik.

Selain KDRT, kasus Kekerasan dalam pacaran (KDP) juga dialami oleh sembilan orang korban, tujuh di antaranya berusia anak.

Fransiska melanjutkan, kekerasan terhadap perempuan dan anak juga terjadi di ranah komunitas. Tercatat, ada 42 korban.

Bentuk kekerasan terhadap korban beragam, kekerasan psikis dialami 16 orang, fisik enam orang, dan kekerasan seksual dialami 31 orang.

Dari 31 orang, ada 21 korban mengalami kekerasan seksual berbasis elektronik.

"Selain itu ada empat perempuan dewasa yang direkrut secara non prosedural yang mengarah pada indikasi menjadi korban perdagangan orang," katanya.

Suster Fransiska mengungkapkan motif kasus kekerasan perempuan dan anak karena ekonomi, asmara, dan balas dendam.

"Modusnya itu dengan berpacaran dengan iming-iming akan menikahi, pertemanan, mengajak main game dan nonton bareng (nobar), orangtua asuh dan iming-iming gaji besar," jelasnya.

Menurut Fransiska yang jadi hambatan dalam penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak adalah kurangnya dukungan kebijakan dan anggaran dalam upaya pencegahan dan penanganan dari pemerintah.

Baca juga: Angka Kekerasan Perempuan dan Anak di Bandung Tinggi, Lembaga Pendidikan Tak Aman

Selain itu belum ada rumah aman atau shelter milik pemerintah daerah Sikka dan Ende. Belum ada unit pelaksana teknis daerah (UPTD) bagi perempuan dan anak korban kekerasan di Ende.

Layanan visum di Ende masih berbayar, sehingga sangat memberatkan korban yang umumnya berasal dari keluarga kurang mampu.

"Untuk itu diperlukan dukungan pemerintah agar kasus serupa tidak lagi terjadi atau menurun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com