"Sekarang bisa buat apa-apa. Yang paling ramai pembeli biasanya waktu lebaran. Itu meningkat 3 kali lipat. Harganya juga otomatis naik," ucap dia.
Hal senada juga disampaikan oleh pemilik rumah produksi Kulit Lumpia Mbak Miya, Sumiati. Dirinya menyebut, peminat kulit lumpia saat ini terus meningkat.
"Satu hari bisa menghabiskan 4 karung tepung terigu. Setiap hari ada 8 ember adonan yang harus habis. Satu embernya 14 kilogram," ucap Sumiati.
Dengan demikian, Sumiati mengatakan, tidak sedikit anak-anak muda yang sudah berlatih untuk membuat kulit lumpia.
Dia menyebut, selain membantu, hal tersebut juga bertujuan untuk meneruskan citra khas Kampung Kranggan sebagai sentra kulit lumpia.
"Biar turun temurun. Semua orang itu bisa bikin, kalau mau belajar," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.