SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang mengungkapkan musim kemarau di Jawa Tengah (Jateng) akan dimulai pada Mei 2023.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasion Klimatologi BMKG Semarang, Iis Widya Harmoko menjelaskan, musim kemarau tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Kemarau ini kondisi telah kembali normal atau bakal lebih kering dari periode 2020 hingga 2022 lalu," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (13/3/2023).
Baca juga: Musim Kemarau di Jateng Diprediksi Terjadi Bulan Maret dan April 2023
Di wilayah Jateng, musim kemarau dimulai tidak serentak. Beberapa daerah ada yang mulai masuk musim kemarau pada April dan Juni 2023.
"Secara umum terjadi kemarau Mei. Namun ada yang mulai kemarau pada April dan Juni," kata dia.
"Pada Juni musim kemarau akan terjadi di daerah pegunungan seperti Gunung Slamet," ucap Iis.
Menurutnya, kemarau tahun ini akan lebih kering dibandingkan dengan kemarau tiga tahun yang lalu. Untuk itu, dia meminta agar warga melakukan persiapan.
"Kalau sebelumnya kemarau basah tapi sekarang kemarau normal atau kering,"paparnya.
Dia berharap, warga Jateng bisa memanfaatkan air hujan untuk disimpan di tandon atau embung. Stok air itu bermanfaat untuk mengahadapi musim kemarau kering.
"Nanti air yang disimpan itu bermanfaat karena bisa digunakan ketika musim kemarau," imbuh Iis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.