Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet NTB Peraih Medali PON Tuntut Diangkat Jadi PNS, Sebut Pemprov Pernah Janji

Kompas.com - 13/03/2023, 16:11 WIB
Idham Khalid,
Krisiandi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sejumlah atlet asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dari berbagai cabang olahraga (Cabor) menggelar konfrensi pers di Gelanggang Olahraga  (GOR) Turida, Kota Mataram, Senin (13/3/2023).

Mereka mengaku sebagai atlet NTB peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.

Para atlet ini menuntut status sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang dijanjikan sebelumnya.

Para atlet ini kecewa dengan sikap Pemerintah Provinsi NTB yang dianggap tak serius menjamin masa depan kesejahteraan para atlet.

Dalam konferensi pers tersebut, atlet-atlet ini pun mengaku tak mendapat gaji layak. Bahkan bayaran selama pemusatan latihan daerah (pelatda) dua bulan terakhir tak dibayarkan.

Baca juga: Kejati Geledah Kantor Dinas ESDM NTB terkait Kasus Korupsi Tambang Pasir di Lombok Timur

"Kita saat itu dijanjikan pekerjaan, bahkan kami masih menyimpan videonya. Tapi pada kenyataannya bagaimana? Kita masih seperti ini, belum diangkat sebagai menjadi PNS atau PPPK, hanya honorer," kata salah satu Atlet cabor Panjat Tebing Ade Irma Suryani.

Atlet-atlet tersebut pun membandingkan kebijakan pemerintahan sebelumnya terhadap atlet berprestasi.

Dijelaskan oleh atlet yang sudah empat kali mewakili NTB di PON dan sudah berkerja sebagai PNS, Andriyan, sejumlah atlet yang berprestasi pada tahun 2010 diberikan jabatan sebagai PNS melalui jalur prestasi.

"Kalau pemerintahan yang dulu dengan para atlet sangat solid, tidak seperti sekarang, nasib atlet-atlet ini tidak jelas," kata Irma.

Baca juga: Munakib, Atlet NTB yang Masih Menanti Janji Jadi PNS dari TGB

Para atlet itu pun bahkan mengancam akan berpindah ke provinsi lain karena tidak diberikan pekerjaan.

"Kami bisa saja pindah ke DKI, Jawa maupun Bali karena janji lapangan pekerjaan yang tidak ditepati. Beberapa atlet andalan NTB akan melakukan hal tersebut. Karena ya ini, janji tidak terpenuhi dan atlet tidak sejahtera," kata Irma.

Saat dikonfirmasi, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengaku tidak bisa merealisasikan janji atlet sebagai PNS karena ada mekanisme yang harus dilewati.

"Kalau sebagai PNS saya rasa tidak mungkin, karena menjadi PNS itu ada prosedurnya," kata Bang  Zul sapaan akrab gubernur.

Baca juga: Geledah Kantor Dinas ESDM NTB, Jaksa Bawa 2 Kardus Isi Berkas

Bang Zul menjelaskan, Pemda hanya berwenang mengangkat para atlet sebagai pegawai di Pemda.

"Kalau sebagai pegawai Pemda kan masih ada otoritas kami. Kalau PNS kan seleksi nya di depan komputer," kata Zul.

Saat ditanyakan kejelasan status PPPK para atlet yang notabene kewenangan pemerintah daerah, Gubernur NTB akan mengecek status pemberkasan milik para atlet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com