Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Kakek yang Bawa Uang Rp 43 Juta di NTB, Pernah Kerja di Malaysia dan Punya Riwayat Gangguan Mental

Kompas.com - 01/03/2023, 08:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang kakek yang membawa uang puluhan jutra rupiah diamankan oleh anggot Polsek Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada Selasa (28//2/2023).

Saat diamankan, kakek tersebut mengenakan kaos abu-abu dan sarung warna merah biru. Ia juga membawa plastik kuning berisi pakaian dan makanan.

Polisi yang memeriksa identitas kakek tersebut menemukan uang Rp 43.101.000 di dalam lipatan sarung yang ia kenakan.

Uang puluhan juta rupiah tersebut terdiri dari pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000 dan sejumlah pecahan ribuan rupiah.

Baca juga: Soal Kakek yang Ditemukan Bawa Uang Rp 43 Juta di Lombok, Polisi: Itu Hasil Kerja di Malaysia

Saat diperiksa polisi, kakek itu tak bisa berbicara dengan jelas dan mengangguk saja

Kapolsek Praya Iptu Hariono mengatakan, kakek itu sempat menginap di Masjid Tenganan, Kelurahan Gonjak, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.

Lalu oleh Kepala Lingkungan Tenganan dan Bhabinkamtobmas, kakek tersebut dibawa ke Polsek Praya.

"Korban ini ditemukan di Masjid Tenganan Kelurahan Gonjak. Kemudian diantar ke Polsek sekitar pukul 09.30 Wita pagi tadi," kata Hariono saat dikonfirmasi, Selasa.

Ia juga menjelaskan uang Rp 43 juta itu dibungkus plastik hitam dan disimpan di lipatan sarung yang dikenakan.

Baca juga: Kakek yang Bawa Uang Rp 43 Juta Sudah Dijemput Keluarga, Ternyata Warga Lombok Timur

"Kita sudah hitung tadi saat periksa identitasnya. Uang kan itu diikat dan diletakkan di dalam lipatan sarung. Uang itu diikat di dalam sarung dan dibungkus menggunakan plastik hitam," kata Hariono.

Polisi mengaku belum mengetahui asal muasal uang yang dibawa kakek tersebut.

"Apakah uang hasil mengemis, uang pribadi atau uang bersumber dari mana kami belum tau," kata Hariono.

Uang hasil kerja di Malaysia

Dari hasil penyelidikan polisi, kakek tersebut bernama Suaen (80), warga Lingkungan Reban Tebu, Kelurahan Sanubaya, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.

Kepada polisi, keluarga kakek Suaen menjelaskan, uang puluhan juta rupiah itu merupakan hasil jerih payah pria 80 tahun tersebut saat bekerja di Malaysia.

"Katanya kakek ini pernah pergi ke Malaysia, dan pulang pada 2017 lalu, dan uang itu diketahui milik dirinya sendiri dari hasil kerja di Malaysia," kata Hariono saat dikonfirmasi, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Warga Meang Minta Jalan Desa Diperbaiki Usai Seorang Ibu Lahirkan Bayi di Lokasi, Ini Kata Bupati Lombok Barat

Keluarga juga menjelaskan Kakek Suaean memiliki riwayat gangguan mental dan kerap melamun lalu pergi tanpa tujuan.

"Keterangan keluarga, kakek ini memiliki penyakit kehilangan ofektivitasnya (termenung) dan sering keluar rumah dengan membawa uang tanpa sepengetahuan dari keluarga," kata Hariono.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idham Khalid | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com