Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heroik Gagalkan "Klitih" di Magelang, Kholik Cs Dapat Penghargaan dari Polisi

Kompas.com - 09/03/2023, 21:48 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Tiga orang mendapat penghargaan dari Polresta Magelang, Jawa Tengah, karena berjasa menggagalkan aksi kejahatan jalanan (klitih) di daerah Metro Square, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (6/3/2023) dini hari.

Mereka adalah M Kholik Sugiarto (44) warga Dusun Brajan, Desa Danurejo, Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang; Muslim Siregar (33) warga Dusun Neglasari, Desa Purwodadi Barat, Kecamatan/Kabupaten Purwodadi dan Didik Hermawan (41) warga Perum Bumi Kirana Dusun Manggoran Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Baca juga: Cerita Kholik Selamatkan Wanita dari Aksi Klitih, Minta Korban Minggir lalu Tabrak 2 Pelaku dengan Mobil

Penghargaan diberikan langsung oleh Kapolresta Magelang Kombes Polisi Ruruh Wicaksono di halaman Mapolresta Magelang, Kamis (9/3/2023). 

"Kami memberikan penghargaan kepada 3 orang warga yang telah membantu tugas polisi, berhasil menangkap pelaku kejahatan jalanan, yang terjadi di Martoyudan, Senin (6/3/2023) dini hari," kata Ruruh.

Menurutnya, penghargaan ini merupakan wujud apresiasi kepada mereka. Aksi heroik mereka diharapkan menginspirasi masyarakat untuk berbuat sama mencegah kejahatan dengan berbagai cara. 

"Harapannya tindakan ini bisa menginsiprasi masyarakat, dengan berbagai cara agar Magelang selalu kondusif," tambahnya. 

Baca juga: Pelajar yang Bacok Kap Mobil di Magelang Ternyata dalam Pengaruh Miras

Seperti terlihat di video yang viral, lanjut Ruruh, aksi para pelaku sangat membahayakan. 

Dua remaja, yang sudah ditetapkan sebagai anak berkonflik dengan hukum atau pelaku anak, itu naik sepeda motor. Salah satunya mengacungkan senjata tajam berupa celurit di jalanan. Di depan para pelaku anak ada seorang ibu yang juga mengendarai sepeda motor.

Pelaku kemudian dikejar oleh Kholik, Muslim dan Didik, yang mengemudikan mobil. Pelaku sempat merusak dengan membacok bagian depan mobil hingga akhirnya terhenti setelah ditabrak oleh warga tersebut. 

"Mereka (Kholik, Muslim dan Didik) dari luar kota, sudah mau sampai rumah, tapi sebagai bentuk keprihatinan, melihat situsi itu lalu mereka bertindak. Kaget karena ada ada-anak yang melakukan aksi membahayakan itu," kata dia.

"Kejadian itu di depan mata, kalau enggak ada Bapak-bapak ini kita tidak tahu kejadian selanjutnya," lanjut Ruruh.

Atas peristiwa ini, Ruruh meminta kepada seluruh anggota Polresta Magelang untuk siap 24 jam membantu masyarakat.

Patroli malam juga akan diintensifkan terutama pada Minggu atau libur. Sebab, kika dibiarkan masalah serupa akan terus terjadi dan memakan banyak korban.

Ruruh mengaku akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar kejadian serupa tidak terulanga. Pihaknya sangat prihatin karena kejahatan jalanan di wilayahnya marak terjadi belakangan ini. Apalagi para pelaku adalah anak dibawah umur yang berstatus pelajar.

"Sebelum ini terjadi juga di Muntilan, Salaman, Grabag. Ada korban yang mengalami luka. Rata-rata para pelaku kebetulan anak dibawah umur berstatus pelajar. Kami akan sosiaslisai karena pencegahan kejahatan dan pengawasan ini bukan hanya tugas polisi, tapi juga keluarga dan masyarakat," tandas Ruruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com