Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2023, 15:50 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Tim Puma Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menangkap delapan orang remaja yang diduga melakukan aksi pemanahan terhadap seorang pelajar SMP inisial SS (15). Mereka ditangkap pada Rabu (8/3/2023) pukul 21.15 Wita.

Kasat Reskrim Polres Bima, AKP Masdidin mengatakan, kasus pemanahan tersebut terjadi di Desa Samili, Kecamatan Woha. Saat itu, korban tengah dibonceng oleh temannya untuk membeli nasi goreng.

"Korban ini warga Desa Kalampa," kata Masdidin saat dikonfirmasi, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Polisi di Bima Dilempar Batu Saat Geledah Rumah IRT Tersangka Pengedar Sabu

Masdidin mengatakan, saat dalam perjalanan membeli nasi goreng, SS tiba-tiba merasakan sakit di pinggangnya.

Setelah berhenti dan mengecek, ternyata ada anak panah yang menancap di tubuhnya. Atas kejadian itu, rekan korban langsung membawa SS ke Puskesmas Woha. Akibat luka tusuk cukup dalam, ia terpaksa dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani operasi.

"Korban harus dioperasi baru bisa mengeluarkan anak panah yang menancap di bagian pinggang," ujarnya.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Batalkan Penempatan 29 Guru PPPK di Kota Bima

Merujuk pada keterangan korban dan sejumlah saksi, Tim Puma langsung melakukan penyelidikan dan tak lama terungkap pelakunya.

Dia adalah SR (17), warga Desa Samili, Kecamatan Woha. Aksi tersebut dilakukannya bersama tujuh orang teman.

"Tujuh orang teman SR ini sementara statusnya diperiksa sebagai saksi," jelasnya.

Masdidin mengatakan, selain delapan orang terduga pelaku, polisi juga ikut mengamankan barang bukti berupa satu buah ketapel dan dua buah anak panah milik SR.

Menurut dia, pengungkapan kasus yang tidak membutuhkan waktu lama ini tidak terlepas peran aktif masyarakat dan pemerintah desa setempat dalam membantu kepolisian.

"Sinergitas semacam inilah yang diperlukan dalam mengungkap sebuah kasus atau tindak pidana yang terjadi ditengah masyarakat," kata Masdidin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cinta Mantan Pasutri Dian dan Indah Bersemi Kembali saat Curi Motor

Cinta Mantan Pasutri Dian dan Indah Bersemi Kembali saat Curi Motor

Regional
Kesaksian Korban Gudang Rongsok Terbakar, Sempat Tercium Bau Las, Uang dan Surat Berharganya Hangus Dilalap Api

Kesaksian Korban Gudang Rongsok Terbakar, Sempat Tercium Bau Las, Uang dan Surat Berharganya Hangus Dilalap Api

Regional
4.089 Jiwa Warga di Sumbawa Barat Krisis Air Bersih Ekstrem

4.089 Jiwa Warga di Sumbawa Barat Krisis Air Bersih Ekstrem

Regional
Sebelum Meninggal, Terpidana Korupsi Unila Lemas 4 Bulan Tidak Kontrol

Sebelum Meninggal, Terpidana Korupsi Unila Lemas 4 Bulan Tidak Kontrol

Regional
Kekeringan, Ratusan Warga di Sikka Konsumsi Air dari Batang Pisang

Kekeringan, Ratusan Warga di Sikka Konsumsi Air dari Batang Pisang

Regional
Mengenal Pasar Kliwon, Kawasan Kampung Arab di Solo yang Jadi Tempat Wisata Religi dan Belanja

Mengenal Pasar Kliwon, Kawasan Kampung Arab di Solo yang Jadi Tempat Wisata Religi dan Belanja

Regional
10 Rumah Dinas TNI AD di Kubu Raya Terbakar, Polisi Sebut karena Korsleting Listrik

10 Rumah Dinas TNI AD di Kubu Raya Terbakar, Polisi Sebut karena Korsleting Listrik

Regional
Tim SAR Kerahkan Sejumlah Kapal Cari Wisatawan China yang Hilang di TN Komodo

Tim SAR Kerahkan Sejumlah Kapal Cari Wisatawan China yang Hilang di TN Komodo

Regional
Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Padam, Pj Gubernur Jateng: Rumah yang Ikut Terbakar Akan Diperbaiki Pemerintah

Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Padam, Pj Gubernur Jateng: Rumah yang Ikut Terbakar Akan Diperbaiki Pemerintah

Regional
Embung Sebligo Kering Kerontang, Petani Durian Kesulitan Air

Embung Sebligo Kering Kerontang, Petani Durian Kesulitan Air

Regional
Predator Anak di Pasaman Ditangkap, Cabuli 20 Bocah dalam 3 Bulan

Predator Anak di Pasaman Ditangkap, Cabuli 20 Bocah dalam 3 Bulan

Regional
Kemarau Panjang, Warga Bengkulu Mandi Sehari Sekali demi Hemat Air

Kemarau Panjang, Warga Bengkulu Mandi Sehari Sekali demi Hemat Air

Regional
Mencari Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo, Sempat Terekam di Bibir Pantai

Mencari Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo, Sempat Terekam di Bibir Pantai

Regional
Sudah 8 Hektar, Kebakaran di Gunung Lawu Berpotensi Masuk Ranah Pidana

Sudah 8 Hektar, Kebakaran di Gunung Lawu Berpotensi Masuk Ranah Pidana

Regional
BERITA FOTO: Kabut Asap Karhutla di Kampar Riau Makin Pekat

BERITA FOTO: Kabut Asap Karhutla di Kampar Riau Makin Pekat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com